DBasia.news – Satu pelajaran penting dipetik oleh Marc Marquez sejak MotoGP musim 2015. Ia mengaku saat ini tidak lagi suka untuk memaksakan diri untuk tampil melewati batas hingga akhirnya malah terjatuh di balapan.
Pembalap berjuluk The Baby Alien itu menuturkan, ketika bertarung untuk mendapatkan gelar juara dunia pertama, dirinya selalu merasa tegang. Namun, kali ini Marquez sudah bisa sedikit lebih tenang. Menurutnya, rasa tegang itu wajar sebagai seorang manusia.
Apalagi, rasa tegang itu justru mendorongnya untuk mendorong hingga batas akhir lalu terjatuh. Pembalap berusia 25 tahun itu mengaku tidak terlalu memahami sikap untuk tenang pada 2015 sehingga gelar juara dunia pada akhir musim direbut oleh Jorge Lorenzo.
“Ketika Anda bertarung untuk titel juara dunia pertama kali, ada semacam perasaan tegang. Sekarang saya lebih tenang. Tentu saja saya adalah manusia biasa, saya sering merasa seperti ada kupu-kupu berputar di dalam perut,” urai Marquez, dilansir dari Tuttomotoriweb.
“Saya sempat mengambil risiko dengan melewati batas. Saya bisa saja terjatuh di Thailand atau Aragon. Pada 2015, saya tidak memahami hal ini dan selalu mencoba untuk menang karena posisi ketiga terasa seperti kekalahan. Namun, yang penting sekarang adalah memenangi pertarungan,” imbuh rider andalan Repsol Honda itu.
