DBasia.news – Fabio Quartararo mengungkapkan pembelaanya kepada Marquez usai rider asal Spanyol itu mendapat komentar pedas dari Fabrizio atas kematian Dean Berta Vinales.
Nama Marc Marquez terseret dalam perdebatan soal meninggalnya pebalap WSSP 300, Dean Berta Vinales, di Sirkuit Jerez, Sabtu (25/9). Rider World Supersport, Michel Fabrizio, menyebut Marquez dalam kritiknya atas rentetan kematian yang terjadi pada kejuaraan balap motor.
Vinales menjadi pebalap motor ketiga yang meregang nyawa dalam rentang waktu empat bulan usai meninggalnya Jason Dupaquier (Moto3) dan Hugo Millan (CEV European Talent Cup).
Penyebab kematian ketiganya juga sama, yakni ditabrak oleh para pebalap lainnya setelah terjatuh di tengah lintasan.
Fabrizio pun mengritik FIM selaku otoritas ajang balap motor karena dianggap lalai dalam mengawasi aspek keselamatan dan lebih mementingkan bisnis. Ia menyebut Marquez sudah memberikan contoh buruk bagi pebalap-pebalap berusia belia karena karakternya yang kelewat agresif saat balapan.
“Saat Marquez tiba di MotoGP, Valentino Rossi dikritik karena mengeluh tentang manuver Marquez yang keliru. Kita harus setuju dengan dia,” tulis Fabrizio di akun media sosialnya.
“Marc telah menjadi referensi, anak-anak muda menirunya, menyalip dengan manuver kelewat batas, menikung di sisi lawannya, dan selalu mengambil risiko.”
Dalam sebuah wawancara, Fabrizio pun mengklarifikasi bahwa dirinya sama sekali tak berniat untuk menyerang Marc Marquez. Rider asal Italia itu menyeretnya lantaran Marquez menjadi teladan bagi para pebalap muda karena prestasi besarnya di ajang MotoGP.
Namun, kalimat Fabrizio itu sudah telanjur menyebar dan Marquez pun sudah mendengarnya meski pebalap Repsol Honda itu enggan memberikan banyak komentar.
Marquez pun mendapatkan dukungan dari rider lainnya, Fabio Quartararo. Quartararo menganggap wajar apabila rider berusia 28 tahun itu menjadi panutan bagi para rider muda karena ia memiliki prestasi terbaik dalam beberapa musim terakhir.
“Saya tidak mengetahuinya. Pecco (Francesco Bagnaia) baru saja menjelaskannya kepada saya, tetapi saya setuju bahwa tidak perlu membuang waktu untuk mengomentarinya,” tutur Quartararo.
“Marc telah menjadi pebalap terbaik dalam beberapa tahun terakhir dan masuk akal apabila pebalap muda menjadikannya teladan,” tukasnya.
-
Pertaruhan Nakagami Untuk Bertahan di Kelas Premier MotoGP
-
KTM Kecewa Berat Jelang Musim MotoGP 2023
-
Keberhasilan Alex Marquez Buat Sang Kakak Iri
-
Akui Masih Berseteru dengan Valentino Rossi, Marc Marquez Tidak Ingin Ngobrol dengan The Doctor
-
Ini Satu Kalimat Marc Marquez ke sang Adik Alex Marquez Setelah Dikalahkan saat Tes MotoGP Portimao