DBASIA Network

Marcos Giron Kantongi Kemenangan Pertama Atas Petenis Peringkat 20 Besar

DBasia.news – Marcos Giron kantongi salah satu kemenangan terbesarnya sampai saat ini di European Open, Antwerp ketika ia menundukkan petenis unggulan pertama, David Goffin.

Berkat kemenangan 6-3, 7-5 atas petenis favorit tuan rumah, Goffin, petenis AS pun diganjar satu tempat di perempatfinal European open.

Peringkat 94 dunia yang menjalani operasi pinggul kanan pada Desember musim 2015 dan operasi pinggul kiri pada Februari musim 2016, mengamankan 10 dari 13 break point yang ia hadapi demi mengantongi kemenangan pertama atas petenis peringkat 20 besar, yakni petenis peringkat 14 dunia, Goffin.

Petenis berusia 27 tahun mematahkan servis petenis tuan rumah dalam lima kesempatan, sehingga memupuskan harapan petenis tuan rumah untuk memenangkan turnamen yang digelar di rumahnya sendiri, European Open.

“Saya tidak tahu tentang operasinya. Jadi, setelah dua operasi pinggul, sungguh mengagumkan melihatnya bergerak dan melihat betapa kuat kakinya, bergerak ke kiri dan ke kanan,”ungkap Goffin.

“Anda tidak bisa melihat bahwa ia pernah menjalani operasi lebih dari satu kali. Jadi, saya pikir ia bertemu dengan ahli bedah yang handal. Ia bergerak dengan baik dan kuat. Anda bisa melihat bahwa kaki-kakinya benar-benar kuat dan ia benar-benar solid dari belakang lapangan. Saya senang melihatnya bisa memainkan permainan terbaik setelah menjalani operasi yang cukup sulit.”

Petenis tuan rumah yang menjadi runner up ATP Finals musim 2017 dikenal dengan permainan baseline yang apik, tetapi ia melakukan kesalahan yang tidak terduga di sepanjang pertandingan, sehingga membuat Giron semakin percaya diri.

Petenis peringkat 14 dunia harus bangkit dari ketertinggalan sebanyak dua kali di set kedua, tetapi ia terlalu banyak melakukan kesalahan dan akhirnya terpaksa menyerah setelah 1 jam 40 menit.

“Saya berjuang keras di sepanjang pertandingan dan saya pikir ada banyak naik turun,” aku Goffin.

“Kadang-kadang saya memainkan permainan yang apik, bermain dengan baik, dan agresif. Tetapi kadang-kadang saya benar-benar terpuruk dengan tiga unforced error tanpa alasan. Jika saya bisa mengurangi beberapa kesalahan, pertandingannya mungkin akan lebih baik.”

Kemenangan terbaik Giron sebelumnya terjadi di Indian Wells musim 2019 ketika ia menundukkan petenis peringkat 24 dunia saat itu, Alex De Minaur. Ia mendapatkan peluang untuk bisa mengalahkan De Minaur lagi ketika mereka bertemu di perempatfinal European Open pekan ini.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?