DBasia.news – Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengungkapkan penyebabnya gagal naik podium di MotoGP Jepang 2022. Dia mengatakan hal tersebut tak terjadi karena bukan masalah fisik, melainkan kinerja motornya yang masih butuh perkembangan.
Sebelumnya, Marquez mengaku untuk pertama kali sejak pemulihan operasinya, tidak merasakan sakit selama balapan. Dia pun untuk pertama kalinya juga bisa menyelesaikan balapan dan finis di posisi keempat.
Marquez pun merasa lebih percaya diri usai mendapatkan hasil tersebut. Namun di sisi lain, dia masih harus mengevaluasi titik lemah pada motornya yang tidak terlihat di trek ini, tapi terasa.
“Dengan hasil seperti di sini, bahkan di sesi latihan, kepercayaan diri saya meningkat,” ucap Marquez, dikutip laman PaddockGP, Senin (26/9/2022).
“Tapi, saya sedikit tenang. Seperti yang saya katakan pada Jumat, titik lemah motor kami kurang terlihat di trek ini,” lanjutnya.
“Batas hari ini bukan fisik, tapi motornya,” jelasnya.
“Untuk satu putaran, saya tidak jauh dari bisa mengemudi seperti yang saya inginkan. Tetapi ketika harus mengontrol kejadian yang tidak terduga atau momen kejutan, seperti motor yang bergetar saat mengerem atau mengubah arah, saya masih menemui beberapa kesulitan,” lanjutnya.
Meski begitu, Marquez masih mewajarkan masalah yang dihadapi karena ini masih dalam tahap adaptasi pasca-pemulihannya. Dia berharap akan mengakhiri balapan musim 2022 dengan motor yang semakin berkembang.
“Saya masih bisa memperbaikinya dan meningkatkannya. Kami tidak boleh lupa (bahwa) itu hanya balapan kedua setelah saya kembali dan yang pertama kali selesai (finis) di trek dalam sisa kalender yang paling menuntut,” tutur Marquez.
Seperti diketahui, Marquez beberapa kali menyoroti pembenahan motor RC213V yang ditawarkan Honda. Dia pun memberi waktu selama dua tahun ke depan untuk Honda guna memperbaiki diri. Jika tidak, bukan tak mungkin dia berpaling ke pabrikan lain.