DBasia.news – Pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins meraih hasil manis dengan kemenangan di MotoGP Australia 2022. Akan tetapi, Marc Marquez justru tidak mau memberikan saran kepada Alex Rins yang akan bergabung dengan Honda di musim depan.
Sebagaimana diketahui, Alex Rins berhasil meraih podium juara untuk Suzuki di Sirkuit Phillip Island pada Minggu 16 Oktober 2022 kemarin. Podium tersebut mungkin bakal menjadi podium terakhir bagi Suzuki di seri MotoGP Australia.
Namun, kemenangan tersebut mungkin akan menjadi awal bagi Alex Rins mengudara di MotoGP 2023. Dengan dua seri tersisa di MotoGP 2022, Alex Rins bisa memanfaatkan seri-seri akhir tersebut sebagai ajang unjuk kebolehan sebelum bergabung dengan Honda musim depan.
Ya, di MotoGP 2023, Alex Rins bakal membela LCR Honda, sejalan dengan rekan Suzuki-nya saat ini Joan Mir yang bakal membela Honda Repsol. Berdasar dari hasil ini, Marc Marquez menjadi semakin waspada kepada kedua pembalap ini.
Marc Marquez senang karena Honda bakal dibela pembalap-pembalap hebat di tahun depan. Tapi disisi lain, dia memandang calon-calon rekan setimnya itu adalah lawan atau pesaing terberat. Oleh itu, dia tidak akan memberi bantuan sama sekali kepada mereka.
“Kita akan lihat bagaimana mereka beradaptasi dengan Honda. Kenapa tidak? Mereka bisa melaju cepat dan saya selalu punya rekan setim yang cepat, dari Pedrosa, Lorenzo, Alex, Pol,” ucap Marc Marquez dikutip laman Corsedimoto, Senin (17/10/2022).
“Mereka akan menjadi rekan yang kuat yang tidak akan saya beri saran, karena mereka adalah lawan. Saya bekerja dengan Honda dan tim dengan cara terbaik, kami tahu bagaimana menyiapkan motor yang kompetitif untuk semua pembalap Honda di tahun 2023,” lanjut Marc Marquez.
Marc Marquez sendiri di MotoGP Australia ini berhasil finis di peringkat kedua. Pertama kalinya dia naik podium pasca cedera yang memaksanya absen dua tahun kebelakang.
MotoGP 2022 menyisakan balapan di MotoGP Malaysia (23 Oktober 2022) dan MotoGP Valencia (6 November 2022). Klasemen pembalap saat ini sedang ketat yang mana Francesco Bagnaia memimpin klasemen berbeda 14 poin di atas Fabio Quartararo.