DBasia.news – Siapa berani menganggap remeh duet Repsol Honda: Marc Marquez dan Jorge Lorenzo di MotoGP 2019. Saking membuat orang takjub, banyak yang menyebut tim Honda musim ini merupakan The Dream Team.
Jika titel juara dunia keduanya digabungkan, maka kombinasi Marquez dan Lorenzo telah merasakan 12 gelar. Pada sesi perkenalan tim, Marquez pun ditanya soal cap The Dream Team.
Menurutnya gabung tim Repsol Honda berarti semua pembalap harus bersaing meraih kemenangan, podium, dan juga jadi juara dunia.
Jika gagal melakukannya, maka pembalap tersebut bisa dibilang gagal total. “Anda dapat berbicara tentang ‘dream team’ atau lainnya, tapi hasil merupakan hal terpenting di tim ini,” kata Marquez.
“Jadi kami berharap tim bisa merayakan sesuatu yang indah pada akhir musim ini. Sebutan dream team bakal fantastis bila Anda mendapat titel juara akhir musim,” tambah juara dunia MotoGP 2013, 2014, 2016, 2017, dan 2018 itu.
Sementara itu, meski berstatus pembalap baru, Lorenzo tentu bukan pembalap masih hijau di MotoGP. Sehingga ia tahu betul apa yang harus dilakukan di Repsol Honda.
“Gabung Repsol Honda merupakan salah satu mimpi untuk semua pembalap. Saya datang ke sini sedikit terlambat, mengingat usianya saya sudah 31 tahun,” Lorenzo menuturkan.
“Tapi saya sudah cukup matang untuk memanfaatkan semua pengalaman bersama Honda. Memperkuat Honda adalah sebuah level berbeda,” lanjutnya.*