DBasia.news – Marc Marquez layak disebut sebagai salah satu pembalap terbaik di MotoGP. Bagaimana tidak, dalam kondisi fisik belum 100 persen fit, pembalap Repsol Honda itu bisa menempati posisi pertama pada hari pertama tes pra-musim MotoGP 2019 di Sirkuit Sepang, Malaysia, Rabu (06/02).
Seperti diketahui, persiapan Marquez menuju musim 2019 diganggu fakta ia harus menjalani operasi pada bahu. Alhasil, ia harus menghabiskan periode libur musim dingin untuk rehabilitasi bahu.
Marquez pun menceritakan, lantaran harus rehabilitasi cedera, ia tak punya waktu libur selama musim dingin. Namun buatnya, bisa kembali mengendarai motor MotoGP, seperti mengganti waktu liburnya.
“Tidak ada libur buat saya selama musim dingin (karena melakukan rehabilitasi). Tapi jika saya harus jujur berbicara, mengendarai motor lagi, rasanya seperti berlibur selama dua pekan,” kata Marquez.
“Saya seperti memiliki semangat ekstra. Rasanya adrenalin baru seakan ada di dalam tubuh saya,” kakak dari pembalap Moto2, Alex Marquez itu mengatakan.
Meskipun begitu, Marquez menegaskan sama sekali tidak menyesali keputusan melakukan operasi bahu di akhir tahun 2018.
“Memulai musim 2019 tanpa menjalani operasi, artinya setiap kali terjatuh, saya berpotensi mematahkan tulang bahu,” juara dunia MotoGP lima kali itu menuturkan
-
Marc Marquez Kirim Pesan Ini Kepada Fabio Quartararo
-
Tiba di Mandalika, Marquez Dihantui Mimpi Buruk
-
Jelang Tes Pramusim MotoGP 2022, Marquez Geber CBR600RR di Aragon
-
Jadi Juara Dunia MotoGP, Fabio Quartararo Akui Sempat Ragu Naik Kelas Utama
-
Kecelakaan Saat Latihan, Marc Marquez Absen di MotoGP Portugal