Marc Marquez Berpotensi Merusak Murid Valentino Rossi

DBasia.news – Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez berpotensi akan merusak dominasi murid dari Valentino Rossi di MotoGP 2023. Sebab, Marc Marquez terus menunjukkan peformanya dengan gacor usai comeback ke MotoGP pada GP Aragon 2022.

Sebagaimana diketahui, Marc Marquez harus melewati masa-masa sulit dalam beberapa waktu terakhir karena rentetan cedera yang dialami. Dia pun harus menepi dalam waktu panjang beberapa kali demi menyembuhkan cedera.

Hal itu pun turut dilakukan The Baby Alien -julukan Marc Marquez- di MotoGP 2022. Dia absen di 8 seri musim ini karena cedera dan juga pemulihan cedera pascaoperasi.

Pembalap andalan Repsol Honda itu pun baru comeback menjalani balapan di MotoGP Aragon 2022. Dalam balapan perdananya pascaoperasi keempat pada lengan kanannya itu, Marc Marquez sejatinya gagal finis.

Namun, dalam balapan-balapan berikutnya, Marquez terus menunjukkan peningkatan. Puncaknya, dia naik podium di MotoGP Australia 2022 usai finis kedua.

Dengan kondisi Marquez yang terus membaik dan diiringi penampilannya yang makin gacor, dia tentunya bakal menghadirkan ancaman lagi kepada para rivalnya di MotoGP 2023. Apalagi, juara dunia 6 kali MotoGP itu terus mendesak Honda melakukan pembenahan agar penampilannya maksimal musim depan.

“Saya selalu mengatakan untuk menemukan motor yang dapat konsisten sepanjang musim. Seperti yang dilakukan oleh Ducati sekarang,” kata Marquez, dikutip dari Crash.

Kondisi ini tentunya bisa mengancam pembalap lain, termasuk anak didik Valentino Rossi yang gacor di MotoGP 2022. Nama-nama seperti Francesco Bagnaia, Marco Bezzecchi, hingga Luca Marini beberapa kali bersaing di baris depan pada musim ini.

Bahkan, Bagnaia kini sedang bersaing memperebutkan gelar juara. Tengah bertengger di puncak klasemen sementara MotoGP 2022, Bagnaia bisa mengklaim gelar juara dalam balapan pamungkas musim ini, MotoGP Valencia 2022.

Kini, menarik menyaksikan persaingan di MotoGP 2023. Akankah ambisi Marc Marquez menghentikan puasa juara dunia yang sudah terhenti beberapa musim terakhir bisa merepotkan para anak didik Valentino Rossi?