DBasia.news – Melihat adiknya, Alex Marquez mengunci gelar juara dunia Moto2 2019 pada lomba putaran ke-18 di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu lalu membuat Marc Marquez bangga.
Menurut Marc, Alex memang pantas menyandang status gelar ini. Namun ia mengakui awalnya, Alex sangat terbebani berstatus adik seorang salah satu pembalap tersukses pada sepanjang sejarah MotoGP.
“Saya sangat bangga dengan adik saya karena sangat sulit untuk menjadi seorang adik Marc Marquez. Dia merasakan tekanan yang begitu berat,” kata Marc.
“Dia juga memulai Moto2 dengan perasaan yang kurang enak. Untungya tim dapat tetap mempercayai dirinya dan akhirnya titel juara dunia itu berhasil diraihnya. Tapi tentu tidak mudah jadi adik seorang Marc Marquez,” lanjut juara dunia delapan kali itu.
Berkat sukses jadi juara dunia Moto2 2019, maka Alex berstatus pembalap dengan titel dua kali juara dunia. Karena sebelumnya ia telah merasakan predikat terbaik pada Moto3 2014.
Marc yang memperkuat tim Repsol Honda di MotoGP menceritakan dirinya sampai menyarankan saudaranya untuk menjauh dari media sosial sebelum balapan dengan tujuan untuk menghindari komentar negatif yang diberikan oleh masyarakat.
“Jujur saja, terkadang media sosial baik tapi terkadang punya efek negatif. Saya bilang kepadanya apa yang telah saya lakukan, saya katakan jangan lihat media sosial,” Marc menceritakan.
“Terus berusaha dan percaya kepada diri sendiri. Anda masih orang sama yang memenangkan titel juara dunia Moto3. Kini ia juara dunia Moto2. Dia bukan lagi adik Marc Marquez, ia adalah Alex Marquez,” tambahnya.
Meskipu sudah berastatus juara dunia Moto2 2019, Alex masih akan tetap bertahan di kelas ini musim 2020. Alhasil pembalap berusia 23 tahun itu punya kans menyamai pencapaian Johann Zarco yang sampai saat ini satu-satunya pembalap bisa juara dunia Moto2 dua musim berturut-turut.