DBasia.news – Juara nomor tunggal putra New Zealand Open 2019 Jonatan Christie mengaku memanfaatkan kelemahan Ng Ka Long Angus agar bisa memenangi babak final di kejuaraan tersebut.
“Saya melihat kondisi kaki lawan sepertinya tidak enak untuk berlari. Jadi saya sengaja buat dia lari ke sudut lapangan, mungkin ini yang bikin dia tidak enak mainnya. Saya juga tidak mau buru-buru menyerang karena kalau dismes terus, pertahanannya bagus, makanya saya coba silang kiri-kanan, depan-belakang,” tutur Jonatan.
Jojo mempersembahkan gelar juara dari ajang New Zealand Open 2019 setelah mengalahkan Ng Ka Long Angus (Hong Kong) dengan skor 21-12, 21-13.
Hasil ini memperbaiki capaian yang diraih Jonatan pada tahun lalu saat ia menjadi runner up setelah dikalahkan Lin Dan (China).
Jonatan, yang kini berada di peringkat unggulan ke-9, tampil baik di laga final dengan permainan yang rapi dan cenderung minim kesalahan sendiri.
“Di turnamen ini saya mencoba kembali ke penampilan saya seperti di Malaysia dan Singapore Open kemarin. Apalagi sekarang sudah mulai pengumpulan poin ke olimpiade.”
“Jelang olimpiade saya fokus ambil poin sebanyak mungkin di tiap turnamen yang saya ikuti, jangan sampai sia-siakan kesempatan yang sudah diberikan oleh PBSI. Kalau untuk peringkat, saya maunya di Top 8 biar jadi unggulan kalau nanti bisa lolos ke olimpiade,” ujar Jojo lagi.
-
Jonatan Christie Kalahkan Ginting pada Simulasi Piala Thomas 2020
-
Jonatan Sempat Kehilangan Fokus Hadapi Asqar
-
Rinov/Pitha Kalahkan Maulana/Lanny di Turnamen Internal PBSI
-
Hasil PBSI Home Tournament – Hafiz/Gloria Masih Terlalu Tangguh bagi Teges/Indah
-
Gara-gara Covid-19, Jonatan Christie Belum Pulang ke Rumah Sejak Maret