DBASIA Network

Manajer Repsol Honda Kenang Kembali Momen Panas Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo

DBasia.news – Manajer Repsol Honda mengenang kembali persaingan sengit Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo. Alberto Puig, yang kini sudah menjabat sebagai manajer Repsol Honda, mengingat kembali momen pertarungan panas antara kedua legenda MotoGP tersebut.

Alberto Puig merupakan manajer pribadi Dani Pedrosa hingga musim 2013. Dia pun membantu sang rider asal Spanyol untuk merangkak ke jajaran elite MotoGP bersama Valentino Rossi dan Casey Stoner. Meski tak pernah juara dunia, dia selalu bersaing di papan atas saat itu.

Kemudian, Puig menjabat sebagai manajer Repsol Honda pada 2018, menangani Marc Marquez dan yang terakhir dengan Pol Espargaro. Namun sebelumnya, pada 2019, dia juga mengasuh Jorge Lorenzo sebagai pembalap kedua yang membuatnya punya kesempatan untuk lebih mengenal saingan Pedrosa itu.

Puig pun mengingat kembali persaingan dan perselisihan antara dua mantan anak buahnya itu. Menurutnya, pertarungan paling seru di antara mereka terjadi di kelas 250 cc.

“Momen paling brutalnya adalah di kelas 250cc. Itu mengerikan. Terjadi persaingan yang hebat. Inti dari segalanya adalah kualitas yang dimiliki Dani dan Jorge, yang membawa balapan ke level yang sangat tinggi,” kata Puig dilansir dari Speedweek, Rabu (21/10/2022).

“Dani selangkah lebih maju di kategori ini, yang berubah di kelas besar. Kemudian Jorge yang sedikit lebih bersemangat sehingga bisa juara (MotoGP),” tambahnya.

“Ada situasi-situasi dalam hidup di mana Anda harus melakukan sesuatu seperti itu dan kemudian Anda melakukannya juga. Mungkin keduanya bahkan mengeluarkannya dari lingkup profesional pada saat itu, tetapi baru-baru ini saya berbicara dengan Dani Amatriain (mantan manajer Lorenzo). Dia membela kepentingannya, saya membela kepentingan saya. Kami bertengkar,” lanjutnya.

“Saat itu jauh lebih sulit dan kemunafikan berkurang. Saat ini banyak orang memikirkan hal-hal tertentu tetapi tidak mengatakannya sehingga tidak perlu membahas mana yang benar dan mana yang salah,” pungkasnya.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?