F1

Mampu Tahan Laju Norris Di GP AS, Carlos Sainz Dipuji Bos McLaren

DBasia.news – Bos McLaren, Andreas Seidl, kagum dengan strategi balap yang digunakan Carlos Sainz di GP Amerikat Serikat pekan lalu sehingga Norris tak mampu menyalipnya.

Saat balapan GP Amerika Serikat baru dimulai, Carlos Sainz melebar di Tikungan 12 Sirkut COTA untuk memperebutkan posisi kelima dengan duo pebalap McLaren, Norris dan Daniel Ricciardo.

Walau kehilangan posisinya, Sainz diminta untuk mengabaikan Norris pada beberapa lap berikutnya. Bahkan, sebelum zona deteksi DRS (Drag Reduction System) di Tikungan 11, ia mengembalikan posisi tersebut kepada rekan duelnya.

Ternyata itu merupakan bagian dari taktik pebalap Spanyol tersebut sehingga dapat menggunakan DRS pada lintasan lurus dan merebut kembali posisinya. Manuver yang dilakukan Sainz sukses  membuat bos McLaren, Andreas Seidl, geleng-geleng kepala sekaligus kagum.

“Dari sudut pandang kami, jelas bahwa Carlos tiba-tiba mendapatkan Lando kembali karena dia keluar dari trek. Itu kenapa kami mengharapkan dia memberikan kembali posisi (kepada Norris) tapi dia kemudian melakukan hal itu kemudian,” ucap Seidl dikutip dari Motorsport.com.

“Tapi sungguh disayangkan, dia melakukannya dengan cara cerdas sehingga dapat menyalip Lando lagi pada lintasan lurus berikutnya sehingga kami tidak mendapat keuntungan dari itu,” imbuhnya.

“Jelas bukan ide untuk memberikan posisi kembali tapi kita lihat saja. Kami perlu menganalisis lagi secara detail, bicara dengan Lando untuk mengetahui pendapatnya tentang itu,” ia melanjutkan.

“Menurut saya, selama sesuai aturan, maka saya angkat topi untuk Carlos. Dia melakukannya secara cerdas,” tutur Seidl.

Carlos Sainz awalnya enggan untuk memberikan posisinya lagi karena merasa telah melakukannya saat membiarkan Ricciardo memotong jalur balapnya di Tikungan 16 pada lap pertama.

“Saya bersisian dengan keduanya pada Tikungan 12. Saya di tengah, saya pikir Lando mengerem terlalu lambat di dalam,” kata Sainz.

“Kami bertiga hampir mendahului Charles Leclerc ketika kami berusaha berada paling depan satu sama lain. Untuk memberi sedikit ruang pada Lando, saya memutuskan melebar dan memastikan kami tidak crash,” lanjut pebalap berusia 27 tahun itu.

“Keluar Tikungan 15, saya mengambil keputusan membiarkan, yang saya pikir Lando, lewat pada Tikungan 16 dan memastikan saya tidak dapat penalti dari steward,” jelasnya.

“Yang sesungguhnya terjadi selama pertarungan, Daniel menyalip Lando, jadi sebenarnya saya membiarkan Daniel, bukannya Lando,” ia menegaskan.

Sainz pun mengaku sempat merasa kesal ketika didesak untuk mengembalikan posisinya kepada McLaren. Norris melewatinya pada putaran ke-6, sebelum Tikungan 11.

“Steward menganggap bahwa saya harus memberikan posisi kembali kepada Lando, meski itu akan membuat saya kehilangan dua posisi, yang menurut saya tidak adil,” tutur Sainz.

“Saya harus memberikan posisi kepada Lando, kemudian saya menyalipnya, kemudian mulai mengejar Daniel lagi,” ia mengakhiri.