DBasia.news – Pebalap Mooney VR46 Racing Team yaitu Luca Marini menatap pagelaran MotoGP Argentina dengan penuh percaya diri. Ia sudah belajar banyak dari pengalaman pahit di GP Indonesia lalu.
Pada balapan di Sirkuit Mandalika lalu, performa Luca Marini memang jauh dari kata memuaskan. Memulai perlombaan dari posisi 12, Marini benar-benar kesulitan menaklukkan trek yang berkondisi basah akibat guyuran hujan.
Selain masalah trek yang basah, motornya juga bermasalah sehingga membuat Marini hanya bisa finish di peringkat 14. Berkaca dari hasil buruk itu, Marini kemudian belajar banyak dan mencari data dari seniornya seperti Johann Zarco dan Jack Miller. Ia lantas percaya diri bisa bangkit dengan modal tersebut di GP Argentina.
“Kami memiliki kesempatan untuk membandingkan data kami dengan Jack Miller dan Johann Zarco, keduanya cepat di awal dan sangat konsisten hingga akhir, untuk memahami di mana kami bisa melakukannya dengan lebih baik,” ucap Marini saat diwawancara oleh media setempat.
“Ini bagus karena semua pebalap Ducati memiliki kesempatan untuk berkembang dengan melihat data pebalap tercepat saat ini. Kami bekerja dengan baik selama akhir pekan dan berhasil memahami banyak hal,” tukasnya sekali lagi.
Marini sendiri juga memiliki keinginan besar untuk menembus posisi sepuluh besar perdananya di musim 2022. Dari dua balapan di Qatar dan Indonesia, ia belum pernah menembus posisi sepuluh besar sama sekali.