DBasia.news – Duel dua klub asal Surabaya, Louvre dan Pacific Caesars di seri ketiga Indonesia Basketball League (IBL) 2020 berjalan sengit.
Louvre pada akhirnya keluar sebagai pemenang. Daniel Wenas dkk. melumat Pacific Caesar dengan skor 84-79.
Meski menang, pelatih Louvre, Andika Supriadi Saputra, mengeluhkan konsistensi permainan anak asuhnya. Sering kali, Louvre telat panas di kuarter pertama.
“Kuarter pertama kami kesulitan dan selalu tertinggal. Kuarter kedua dan ketiga bisa ambil alih,” kata Bedu, sapaan karibnya.
Raihan dua kemenangan selama seri ketiga memberi pelajaran bagi Louvre. Di seri Bandung, tim debutan ini tidak berhasil meraih kemenangan sekalipun.
“Pelajaran penting adalah konsistensi. Seri pertama kita menang dua kali, seri kedua kita selalu kalah dan seri ketiga kembali menang,” kata Bedu.
-
Satria Muda Pertamina Jakarta Kembali Bertemu Pelita Jaya Bakrie Jakarta di Final IBL 2022
-
Pelatih Timnas Basket Indonesia Pantau Pemain di IBL 2020
-
Prawira Bandung Gelar Test Swab di Graha Persib, Syarat Kembali Berlaga di IBL
-
Pemilik Louvre Surabaya Ungkap akan Bikin Satu Tim Baru untuk ABL
-
Lanjutkan Kompetisi di Tengah Pandemi, IBL Bisa Contoh Liga China