DBasia.news – Pembalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo, akhirnya mengakui bahwa motor RC213V memang dirancang hanya untuk Marc Marquez, sang rekan setim.
Belum mampunya Lorenzo beradaptasi dengan motor RC213V membuat tiga kali juara dunia MotoGP tersebut tampil tak memuaskan.
Lorenzo tercatat belum pernah sekalipun finis di posisi 10 besar dari tujuh seri balap MotoGP 2019 yang sudah digelar.
Kendati masih belum bisa keluar dari lingkaran hasil minor, Jorge Lorenzo bukan tanpa usaha. Beberapa waktu lalu, pembalap Spanyol berusia 32 tahun itu bertolak ke Jepang demi menemukan solusi atas performa jebloknya pada MotoGP 2019.
Namun, upaya tersebut belum cukup untuk mengembalikan kembali penampilan terbaiknya. Lorenzo bahkan mengaku tidak paham dengan kondisinya saat ini.
“Saya tidak tahu akan membutuhkan waktu berapa lama lagi, yang saya mengerti jika tim juara seperti Repsol Honda tidak mau salah satu pembalapnya hanya finis di urutan ke-10, ke-11, ke-13,” ucap Jorge Lorenzo.
Lorenzo mengatakan bahwa motor Honda pada musim ini memang dibuat berdasarkan gaya balap rekan setimnya, Marc Marquez.
“Kita bisa melihat bahwa Honda dibuat hanya untuk Marc Marquez. Dia mempunyai postur yang lebih kecil, kakinya lebih kecil, dia memiliki motor yang lebih mumpuni,” kata Lorenzo.
“Anda harus membalap dengan lebih agresif. Ini adalah motor yang sempurna untuk ukuran tubuhnya,” kata Lorenzo lagi.
-
Marc Marquez Kirim Pesan Ini Kepada Fabio Quartararo
-
Tiba di Mandalika, Marquez Dihantui Mimpi Buruk
-
Jelang Tes Pramusim MotoGP 2022, Marquez Geber CBR600RR di Aragon
-
Jadi Juara Dunia MotoGP, Fabio Quartararo Akui Sempat Ragu Naik Kelas Utama
-
Kecelakaan Saat Latihan, Marc Marquez Absen di MotoGP Portugal