DBASIA Network

Lomba Spesial untuk Valentino Rossi dalam Kariernya

DBasia.news –  Valentino Rossi adalah seorang pria dengan banyak rekor. Pembalap yang membuat MotoGP begitu digemari di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Meski kini sudah masuk penghujung karier, juara dunia sembilan kali ini tetap sosok yang bisa menulis banyak rekor di buku sejarah Kejuaraan Dunia Balap Motor.

Menuju MotoGP 2020, Rossi sudah merasakan 402 lomba di semua kelas dan meraih 115 kemenangan. Momen yang jarang terjadi pun tersaji ketika pembalap Yamaha itu melakukan wawancara bersama cylcleworld.id.

Dia ditanya tiga kemenangan paling spesial dalam kariernya. Berikut BolaSkor.com merangkumnya untuk Anda:

1. Afrika Selatan 2004

“Paling penting adalah kemenangan pertama saya bersama Yamaha, Afrika Selatan 2004. Itu adalah momen yang sangat penting dalam karier saya, hari ketika “mitos”, yang mungkin terdengar buruk untuk dikatakan, ya mitos saat seorang Valentino Rossi meledak.

“Saya meninggalkan Honda (meraih tiga titel juara dunia musim 2001, 2002, dan 2003), yang pada saat itu merupakan motor terbaik, jauh lebih baik daripada sekarang. Sampai orang mengatakan bahwa jika Anda tidak mengendarai Honda, Anda tidak bisa menang.

“Saya pun pergi ke Yamaha, yang pada waktu itu benar-benar dalam kesulitan. Setelah dipikir-pikir, saya benar-benar gila, bodoh saat itu. Momen seperti ini sangat ingin saya lakukan lagi. Karena ini momen terpenting dalam karier saya.”

2. Laguna Seca 2008

“Kemenangan paling spesial kedua adalah Laguna Seca 2008. Karena satu tahun sebelumnya, ada Casey Stoner yang mengalahkan saya dengan motor Ducati. Kala itu banyak yang menyebutnya Valentino Rossi baru.

“Mengalahkan Stoner di Laguna Seca pada musim itu sangat penting, balapan yang membuat saya memenangkan kejuaraan dunia. Terlebih pada lomba tersebut, ia sangat skuat sejak latihan bebas.

“Dia begitu dominan. Dia memulai lomba sebagai pole position. Mengalahkannya di Laguna Seca merupakan puncak karier saya.”

3. Barcelona 2009

Setelah mengalahkan Stoner di tahun 2008, musim 2009, ada Jorge Lorenzo. Juga disebut Valentino Rossi. Lorenzo sosok tangguh, sangat kuat, berbakat, punya keyakinan, dan begitu berkonsentrasi.

“Lalu di Barcelona, kami berjuang sampai mati sepanjang akhir pekan untuk mengalahkan Lorenzo. Kemudian terjadi momen menyalipnya di tikungan terakhir. Saya punya rapor bagus ketika bertarung head to head.

“Lorenzo pernah bilang, “Cepat atau lambat, saya akan mengalahkannya di tikungan terakhir.” Dan nyatanya justru saya yang membodohinya. Itu sebuah aksi menyalip luar biasa.”

Selain dari tiga kemenangan di atas, ada dua kemenangan lain yang sangat spesial dalam karier seorang Rossi. Dia menunjuk momen ketika ia berada di  kelas 125 cc. “Brno 1997, kali pertama saya merasakan juara dunia. Tapi saya juga ingin memilih Brno 1996. Kemenangan pertama saya di Kejuaraan Dunia. Yang pertama selalu tidak terlupakan,” Rossi menerangkan.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?