Lima Atlet Polo Air Putra Berencana Dikirim ke Serbia

DBasia.news – Pelatih tim polo air putra Indonesia Milos Sakovic di Jakarta, Kamis, mengungkapkan bahwa ada rencana untuk mengirim lima atlet polo air putra nasional terbaik ke Serbia untuk berlaga di ajang polo air di negara tersebut tahun depan.

“Direncanakan lima pemain dari Indonesia akan ke Serbia untuk bermain di liga (polo air) Serbia tapi kami juga sedang menunggu konfirmasi dari kementerian (pemuda dan olahraga),” kata Sakovic ketika ditemui di sela-sela Kejuaraan Akuatik Indonesia Terbuka IOAC 2018 di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis.

“Saya belum bisa mengatakan siapa saja hingga sudah resmi, tapi bisa saya bilang lima pemain terbaik,” kata pelatih asal Serbia itu.

Sakovic, pada kesempatan itu juga memuji IOAC 2018 yang mempertandingkan cabang polo air dan menyebutnya sebuah kemajuan yang besar bagi dunia polo air Indonesia.

Dan menurut rencana, PB PRSI akan membuat liga polo air pertama kali di Indonesia tahun depan, ungkap Sakovic.

Menurut Sakovic, IOAC 2018 merupakan ajang yang baik untuk melihat perkembangan timnas polo air dan talenta muda dari berbagai provinsi yang ikut berpartisipasi.

“Terkait kompetisi ini dan timnas bagi saya sangat penting untuk memiliki tempat di mana saya bisa melihat semua pemain dari setiap provinsi…. Saya akan memiliki daftar panjang nama-nama pemain yang akan membela timnas,” kata pelatih asal Serbia itu.

“Kami bisa mencari para pemain baru yang bisa memperkuat timnas dan sangat lah penting untuk melihat para pemain junior sehingga kita punya potensi untuk masa depan,” kata Sakovic

Sakovic berencana untuk mengundang sejumlah pemain muda untuk berlatih bersama timnas setiap tahunnya sebagai ajang seleksi pemain timnas polo air.

“Saya akan undang sejumlah pemain, satu atau dua, yang pantas karena mereka bagus di klub mereka,” kata dia.

Tim polo air putra akan melakukan seleksi pemain timnas untuk menghadapi SEA Games 2019.

Tahun depan, direncanakan timnas polo air putra akan bertolak ke Serbia, dan mengikuti sejumlah turnamen internasional seperti di Jepang, Selandia baru, Hongkong dan Filipina.

“Kami sedang menunggu dukungan dari kementerian untuk rencana itu jadi kami tahu apa saja yang akan kami lakukan,” kata Sakovic.