DBasia.news – Ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, membeberkan tanggapan mereka terkait pensiunnya Liliyana Natsir dari bulu tangkis. Chan Peng Soon/Goh Liu Ying merupakan salah satu lawan bebuyutan yang Liliyana Natsir. Namun keduanya ternyata menganggap pebulu tangkis yang akrab disapa Butet itu sebagai panutan.
Meski pernah kalah pada final Olimpiade Rio 2016, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying tetap menghormati Liliyana. Pasangan Malaysia tersebut justru banyak belajar setelah kalah dari Liliyana.
Pada pertemuan terakhir di semifinal Indonesia Masters 2019, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying juga kembali dibuat bertekuk lutut dari pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Chan Peng Soon/Goh Liu Ying kalah dua gim langsung dengan skor 22-20 dan 21-11, Sabtu (26/1).
“Dia adalah sosok leader yang baik dan bisa membawa setiap pasangannya ke level yang lebih tinggi. Sayangnya, dia tidak mau memberikan kami kemenangan pada laga terakhirnya sebelum pensiun,” kata Chan.
Bagi Goh, Liliyana lebih dari rival di lapangan. Banyak hal yang dipelajari Goh dari Liliyana.
“Saya kagum dengan Liliyana. Saya belajar banyak hal dari dia dan saya doakan yang terbaik untuknya,” tegas Goh.
Indonesia Masters 2019 sendiri sudah dipastikan menjadi turnamen terakhir Liliyana Natsir. Habatnya ia bisa tampil di partai final bersama pasangannya, Tontowi Ahmad.
-
Liliyana Natsir Pebulu Tangkis Terbaik BWF dalam Satu Dekade
-
Rinov/Pitha Kalahkan Maulana/Lanny di Turnamen Internal PBSI
-
Hasil PBSI Home Tournament – Hafiz/Gloria Masih Terlalu Tangguh bagi Teges/Indah
-
Andai Liliyana Natsir Tidak Pensiun, Tontowi Ahmad Mungkin Masih Main
-
Olimpiade Tokyo Ditunda, Sistem Pelatihan Badminton Ganda Putra Akan Diubah