DBasia.news – Lewis Hamilton akhirnya gagal menyabet titel juara dunia F1 2021. Pebalap Mercedes itu lalu berkomentar dengan menyebut gelaran GP Abu Dhabi telah dimanipulasi.
Max Verstappen akhirnya berhasil mengunci titel juara pebalap F1 2021 usai memenangi GP Abu Dhabi. Ia mengalahkan rival utamanya musim ini, Lewis Hamilton, yang finis di urutan kedua.
Hanya empat tikungan jelang garis finis, Hamilton tak menyadari jika dirinya tak akan bisa menyalip Verstappen untuk merebut gelar juara dunia kedelapannya.
“Ini telah dimanipulasi, kawan,” ucap pebalap Mercedes itu secara lantang.
Komentar tersebut memang tak disiarkan ke publik, tetapi terdengar dalam channel onboard Hamilton di F1 TV.
Selama periode safety car, team radio Lewis Hamilton difokuskan pada rasa frustrasinya atas lambatnya kecepatan safety car, ketika mobil pebalap Williams, Nicholas Latifi, tengah dievakuasi.
Pada dua putaran terakhir, Hamilton diberitahu oleh teknisinya, Peter “Bono” Bonnington, bahwa Race Director, Michael Masi, membiarkan mobil-mobil yang di-overlap di antara dirinya dan Verstappen untuk menyalip.
Usai green flag dikibarkan dan Max Verstappen berhasil melakukan overtaking, tak ada komentar lebih lanjut dari pebalap asal Inggris itu atau pit wall sampai ia membuat klaim balapan telah dimanipulasi tepat sebelum akhir Lap ke-58.
Hamilton pun tak memberikan respons ketika slowing down lap, dan tak ada lagi yang dikatakannya hingga Bono mengingatkannya bahwa sang pebalap seharusnya memakirkan mobil Mercedes W12 miliknya di grid.
Seusai berada di parc ferme, juara dunia F1 tujuh kali itu duduk termenung di dalam mobil selama dua menit sebelum keluar dari kokpit. Gestur tubuhnya serupa ketika ia gagal meraih kemenangan di GP Azerbaijan karena kesalahan saat restart.
Lewis Hamilton sempat melakukan wawancara singkat dengan Jenson Button, tetapi melewatkan konferensi pers resmi FIA dan wawancara tv. Principal Mercedes, Toto Wolff, juga enggan berbicara kepada media bahkan usai Steward menolak protes yang diajukan timnya.
Aksi tutup mulut yang dilakukan pihak The Silver Arrows tampaknya masih akan berlanjut, setidaknya hingga pabrikan asal Jerman itu mempertimbangkan opsi untuk mengajukan banding atas penolakan protes soal prosedur restart.
Delapan kali juara dunia konstruktor tersebut memiliki waktu selama 96 jam untuk memutuskan apa yang harus mereka lakukan.