DBasia.news – Insiden kecelakaan yang melibatkan Lewis Hamilton dan Max Verstappen di seri GP Italia dua pekan lalu diyakini akan kembali terulang di sisa musim ini.
Kecelakaan yang melibatkan Lewis Hamilton dengan rival utamanya musim ini, Max Verstappen pada seri GP Italia 12 September lalu membuat persaingan antara keduanya kian memanas. Hampir dua bulan sebelumnya, mereka saling senggol di Sirkuit Silverstone.
Jika di GP Inggris hanya Verstappen yang terpaksa mundur dari balapan, di Monza keduanya sama-sama gagal finis.
Di mata Chairman Asosiasi Pebalap Grand Prix (Grand Prix Drivers’ Association/GPDA) Alexander Wurz, kedua pebalap tersebut sejatinya benar-benar saling menghormati.
Namun, Verstapen dan Hamilton juga memiliki ego balap yang sangat tinggi. Itulah yang membuat insiden di antara keduanya, menurut Wurz, akan kembali terjadi di seri balapan lainnya.
“Jujur, menurut saya ini (insiden) akan terjadi lagi. Kedua pebalap masing-masing harus membuktikan bila merekalah yang terbaik di F1,” ujar Wurz seperti dikutip Sky Sports.
“Itulah olahraga. Apakah Anda bertarung di tinju, sepak bola, bola tangan, atau olahraga apa pun, saat dua atlet hebat bersaing, hal-hal seperti ini (insiden) yang pasti terjadi,” lanjutnya.
Seperti diketahui, Max Verstappen dinyatakan sebagai pihak yang bersalah oleh steward GP Italia sehingga dijatuhi penalti penurunan grid pada GP Rusia akhir pekan ini. Wurz sendiri menilai kejadian di Monza merupakan kecelakaan balap biasa.
Eks pebalap F1 asal Austria tersebut pun berharap baik Hamilton maupun Verstappen bakal terus melanjutkan persaingan perebutan titel secara sehat sampai musim 2021 berakhir.
“Saya sudah bicara dengan mereka dan masing-masing mengaku saling menghormati. Semua pihak tentu senang mendengarnya,” ucap Wurz.
“Namun, ketika sudah di trek, keduanya pasti berpikir: ‘Kami di sini untuk bertarung, memenangi gelar Formula 1’. Hal itu bisa dimaklumi karena F1 salah satu gelar prestisius dalam olahraga dunia,” imbuhnya.
Alex Wurz juga menambahkan, Hamilton sebagai juara dunia bertahan memang harus berduel dengan Verstappen yang tengah berambisi kuat merebut titel pertamanya. Segala insiden yang terjadi dinilai sebagai bagian dari permainan.
“Semua tentu berharap mereka akan terus melakukannya namun tetap saling menghormati demi tim dan poin mereka sendiri. Untuk menang, Anda harus finis pertama. Jadi, mereka dituntut untuk menghindari kecelakaan sebanyak mungkin,” tukasnya.