DBasia.news – Pebasket Los Angeles Lakers yaitu LeBron James menilai jika cara pemilihan pemain terbaik NBA sangatlah aneh. Ia melampirkan bukti yang membuatnya masih kepikiran hingga saat ini.
Seperti yang diketahui, LeBron James baru saja kalah dalam perburuan gelar Most Valuable Player (MVP) untuk musim 2020.
Namanya kalah voting dari Milwaukee Bucks yaitu Giannis Antetokounmpo. Menanggapi hal tersebut, LeBron lantas mengungkapkan kekesalannya dengan sistem pemilihan pemain terbaik yang terkadang sangat aneh. Tidak hanya untuk kasus MVP tahun ini, tetapi untuk kasus pemilihan pemain terbaik pada tahun 2013 silam.
“Sistem dan cara penilaian untuk pemain terbaik terkadang sangat aneh dan sulit diterima oleh akal sehat. Saya dapat memberikan bukti kepada kalian semua, lihatlah pada tahun 2012-2013 dimana saya memiliki kesempatan untuk menjadi MVP dan pemain bertahan terbaik sekalipun. Saya kalah dalam perebutan gelar pemain terbaik dan yang menang adalah Marc Gasol,” ucap LeBron.
“Hal itu masih terlihat normal sampai pada akhirnya Marc Gasol hanya masuk ke dalam second team All-Defense. Padahal, kalau dia adalah pemain bertahan terbaik, harusnya namanya masuk ke dalam first team,” tandas pemain yang akrab dengan julukan The King ini.
Kini, LeBron enggan memusingkan terlalu jauh kekalahannya dalam meraih gelar MVP tahun ini. Ia hanya fokus untuk membantu Lakers menyabet trofi NBA ke-17 sepanjang sejarah.
-
LeBron James Berikan Respons Hasil Survei Pemain Terbaik
-
LeBron James dan Lakers Jadi Merchandise Favorit di NBA
-
LeBron James Enggan Salahkan Rekan Setimnya Atas Hasil Buruk
-
Jeanie Buss Puji Kepemimpinan LeBron James Dalam Skuat Lakers
-
LeBron Dinobatkan Menjadi Atlet Terbaik Tahun Ini Versi Majalah Time