DBasia.news – Bos LCR Honda, Lucio Cecchinello, berharap timnya bisa memperpanjang kontrak Alex Marquez hingga dua musim ketimbang kembali mendatangkan Jack Miller.
Sebagaimana diketahui, LCR Honda kini menghuni peringkat kesembilan dalam klasemen tim MotoGP 2022. Ini lebih buruk dua posisi dibanding musim lalu.
Penampilan dua wakilnya, Takaaki Nakagami dan Alex Marquez, masih jauh dari kata memuaskan.
Dalam enam putaran awal MotoGP 2021, Nakagami tercatat mampu singgah tiga kali di 10 besar. Ia finis P10 di MotoGP Portugal, P4 di MotoGP Spanyol dan P7 di MotoGP Prancis. Sedangkan Marquez mampu finis kedelapan di Portimao dan P6 di Prancis.
Pada periode yang sama di musim 2022, pencapaian terbaik Nakagami yakni menduduki urutan ke-10 di MotoGP Qatar. Sementara itu Marquez mendarat di posisi ketujuh di MotoGP Portugal.
Pencapaian keduanya yang saling bertolak belakang membuat Honda Racing Team terusik. Mereka lantas mengajak LCR untuk berdiskusi untuk memutuskan apakah perlu mengganti seluruh pebalap mereka atau salah satu saja.
Jadi untuk saat ini, Takaaki Nakagami dan Alex Marquez tengah melakoni misi penyelamatan karier. Keduanya mesti tampil habis-habisan terlepas dari kinerja motor Honda RC213V 2022 yang dianggap kurang mumpuni. Fokus memperbaiki grip ban belakang pun menimbulkan konsekuensi berat bagi para rider.
Situasi dalam LCR Honda lantas mencuatkan rumor kalau Jack Miller bakal menunggangi salah satu kuda besi mereka. Satu kursi lain bisa saja diberikan kepada Ai Ogura, rider Moto2 yang sedang dalam performa terbaiknya.
Bos LCR Honda, Lucio Cecchinellom tidak bisa membuat keputusan sendiri karena kekuasaan terbesar ada pada HRC, yang merekrut serta menggaji Nakagami dan Marquez.
Pria asal Italia tersebut membantah timnya pernah bernegosiasi dengan Miller maupun manajernya, Aki Ajo. Ia kini dalam posisi memantau bursa pebalap.
“Saya harap pasar pebalap untuk musim 2023-2024 buka lebih cepat. Namun, sejauh ini, ada sedikit pergerakan. Sekarang, semua masih tenang,” ucapnya dikutip dari Speedweek.com.
“Bagus, Fabio Quartararo belum memutuskan di mana dia akan berkendara di masa depan, jadi Yamaha belum melakukan apa pun di pasar. Ducati punya arah jelas, tapi kecuali Francesco Bagnaia, tidak ada dari tiga pebalap pabrikan punya kontrak baru,” ia menjelaskan.
“Jack adalah pebalap kencang dan pastinya sangat tangguh. Kami bekerja dengannya cukup bagus pada 2015.”
Cecchinello pun menegaskan LCR Honda akan menunggu hingga bulan Juni mendatang untuk membuat keputusan. Namun di lubuk hatinya, ia ingin memperpanjang kemitraaan dengan Alex Marquez.
Kontrak pebalap berusia 26 tahun tersebut konon berlangsung empat tahun, skema dua tahun dan opsi perpanjangan dua tahun. Namun semua juga tergantung pada prestasinya.
“Kami akan punya pandangan lebih baik pada pertengahan atau akhir Juni. Kemudian, ada banyak yang akan harus ditentukan,” ujar Cecchinello.
“Ambisi kami terus mendukung Alex dengan cara terbaik. Kami tidak mau kehilangan fokus itu dan teralihkan oleh solusi lain. Ketika kami membuat rencana, kami ingin melihatnya. Skenario favorit saya akan bersama dua tahun lagi dengan Alex Marquez,” tutupnya.
-
Pertaruhan Nakagami Untuk Bertahan di Kelas Premier MotoGP
-
KTM Kecewa Berat Jelang Musim MotoGP 2023
-
Keberhasilan Alex Marquez Buat Sang Kakak Iri
-
Akui Masih Berseteru dengan Valentino Rossi, Marc Marquez Tidak Ingin Ngobrol dengan The Doctor
-
Ini Satu Kalimat Marc Marquez ke sang Adik Alex Marquez Setelah Dikalahkan saat Tes MotoGP Portimao