DBasia.news – Melati Daeva Oktavianti mempunyai tekad menguatkan pertahanan pasca mengalami kegagalan pada Kejuaraan Dunia 2019. Demi meningkatkan hal tersebut, Melati mulai berlatih dengan mesin pelempar shuttlecock.
Pada Kejuaraan Dunia 2019, pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti gagal memenuhi ekspektasi. Mereka tersingkir di babak ketiga setelah kalah dari Robin Tabeling/Selena Piek, dengan skor 13-21, 23-21, dan 8-21.
“Kalau saya ada (program khusus). Latihan pertahanan menggunakan mesin. Itu untuk menguatkan defense,” ujar Melati.
Tak hanya berlatih dengan mesin, Melati harus belajar bertahan dengan tidak banyak melakukan pergerakan. Caranya dengan menaruh papan di belakang agar Melati tidak berjalan mundur.
“Jadi ada papan itu biar saya tidak mundur-mundur. Jadi walaupun tangan saya sudah lemah, saya tetap stay di posisi awal,” beber Melati.
Latihan dengan mesin pelempar shuttlecock diakui Melati Daeva Oktavianti cukup menguras staminanya. “Kalau pakai mesin kan tekanan terus sama. Itu juga buat melatih refleks. Kemarin baru sekali mencoba. Rasanya pegal semua tangan,” jelas Melati.