DBasia.news – Pebasket milik Louvre Surabaya, Dimaz Muharri menyebut Indonesian Basketball League (IBL) bisa mencontoh Liga Bola Basket China (CBA) apabila ingin melanjutkan kompetisi 2020 di tengah pandemi Covid-19.
IBL memang telah mengumumkan bakal menggelar kembali musim 2020 setelah sempat tertunda sejak Maret silam. Kompetisi itu berhenti sementara akibat pandemi virus corona.
Rencananya IBL akan melangsungkan kelanjutan kompetisi pada September mendatang. Terdapat dua kota yang menjadi calon tuan rumah ajang tersebut, Jakarta atau Yogyakarta.
Dimaz pun menyarankan IBL untuk meniru cara CBA dalam menggelar kompetisi. Pebasket berusia 34 tahun itu menilai cara CBA bisa dicoba oleh IBL.
“Sementara ini, setahu saya CBA sudah mulai kemarin. Seluruh ofisial seperti juri pakai face shield dan baju APD. Tidak ada penonton, menyaksikannya online,” tutur Dimaz.
“IBL rencananya September atau Oktober mulai lagi. Porotokol kesehatannya sama, hindari sentuhan. Setelah itu tidak boleh mandi di venue,” lanjutnya.
CBA sendiri memberlakukan berbagai aturan seperti meniadakan pemain asing. IBL juga akan menggunakan aturan yang sama alias mengandalkan pebasket lokal.