DBasia.news – Pebulutangkis senior ganda putra Mohammad Ahsan mengakui ada momen-momen yang hilang setelah pembatalan sejumlah turnamen. Dia bahkan sampai pernah lupa persiapan jelang-jelang tanding.
Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) membekukan seluruh turnamen sejak Maret 2020. Ajang terakhir yang diikuti pebulu tangkis dunia adalah All England 2020.
Dalam waktu dekat, belum diketahui turnamen mana yang mungkin dihelat kembali. Bahkan, BWF membatalkan empat turnamen di September yakni Taipei Open, Korea Open, China Open, dan Japan Open.
“Yang pasti kami sempat break beberapa bulan, sempat hilang momen, biasanya setiap pekan pertandingan, persiapan barang, istilahnya buat bertempur. Sekarang sudah lupa. Kemarin mau pertandingan saja lupa apa yang perlu dipersiapkan, makannya harus berapa jam sebelum pertandingan, harus diingat-ingat dulu,” kata Ahsan saat live Instagram dengan PBS.
Bersama pasangannya, Hendra Setiawan, Ahsan berniat mencari momentum pada 2020. Namun, rencana itu gagal akibat pandemi virus corona.
Sepanjang 2019, Ahsan/Hendra kembali menggebrak setelah dipasangkan kembali. Ganda putra berjuluk The Daddies itu menargetkan medali pada Olimpiade Tokyo 2020.
“Momennya seperti hilang dan sudah kangen juga untuk bertanding lagi,” ujar Mohammad Ahsan.
-
All England 2019, Titik Balik Karir Ahsan
-
Alasan Indonesia Turunkan Pasangan Dadakan, Ahsan/Fajar di Final
-
Komentar Hendra/Ahsan Ketika Dikalahkan Ganda China di Semifinal
-
Tren Positif Hendra/Ahsan Ketika Bermain di Semifinal Terhenti
-
Berikut Besaran Dana yang Dikeluarkan The Daddies untuk Ikuti Turnamen Tahun 2019