DBASIA Network

Kulit Jari Remy Gardner Terkelupas Saat Tes MotoGP Jerez

DBasia.news – Insiden kecelakaan yang dialami Remy Gardner dalam sesi pengujian di Jerez, rupanya menyebabkan kulit jari kelingking kirinya terkelupas.

Sehari usai perlombaan Grand Prix Spanyol, para pembalap MotoGP langsung disibukkan dengan tes musim pertama. Circuito de Jerez-Angel Nieto menjadi lokasi, dalam upaya tim-tim MotoGP meningkatkan dan memperbaiki motor.

Bersama duo pabrikan KTM, Brad Binder serta Miguel Oliveira, Gardner kembali melanjutkan proses adaptasinya terhadap RC16. Akan tetapi, program pengujian pemuda Australia itu harus berakhir secara prematur.

Juara dunia Moto2 2021 itu terjatuh setelah menempuh sebanyak 44 lap. Lantaran memar di bagian punggung dan tangan, Tech3 memutuskan selesai lebih awal. Ini juga demi menghindari risiko lebih buruk.

“Beberapa pembelajaran penting dan data yang dikumpulkan akan menjadi kunci untuk melanjutkan pengembangan rookie Remy,” bunyi pernyataan resmi.

“Sayangnya, Remy Gardner jatuh pada sore hari setelah 44 lap. Kulit jari kelingking kirinya terkelupas, dan punggungnya memar.

“Tidak ada (tulang) yang patah, tetapi kami mengambil keputusan untuk menundanya sehingga Remy bisa pulang dan beristirahat sebelum Le Mans minggu depan (13-15 Mei).

“Kami ingin berterima kasih kepada Remy atas kerja keras dan dedikasinya hari ini.”

Gardner tampil solo bagi Tech3, karena rekan setim Raul Fernandez masih harus absen dan memulihkan diri pasca-kecelakaan saat kualifikasi pertama (Q1) di Grand Prix Portugal lalu.

Putra legenda GP 500cc, Wayne Gardner, itu membukukan waktu lap terbaik 1 menit 38,589 detik, yang menempatkannya di urutan ke-22 dari 24 pembalap yang melakoni Tes MotoGP Jerez.

Akhir pekan ini, Gardner bakal singgah ke Sirkuit Bugatti, Le Mans untuk putaran ketujuh Grand Prix Prancis.

Manajer Teknis Red Bull KTM, Sebastian Risse, mengatakan pengujian di Jerez berjalan sangat baik. Namun, pihaknya masih harus melakukan evaluasi penuh atas kemajuan yang dicapai, karena kondisi berbeda dibandingkan balapan.

“Itu cukup umum di Jerez,” ucapnya mengutip laman resmi tim.

“Jadi, kami perlu melihat bagaimana pekerjaan kami bisa diterjemahkan ke trek lain.

“Kami mengetas banyak area motor, di sekitar mesin, knalpot, opsi aerodinamika, dan banyak pekerjaan set-up dasar. Akan menarik untuk melihat apa yang bisa kami bawa ke Le Mans.”

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?