DBasia.news – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Jawa Timur meminta semua pihak mengakhiri polemik terkait atlet senam proyeksi SEA Games 2019 di Filipina Shalfa Avrila Siani (17) yang gagal berangkat karena dipulangkan oleh pelatihnya.
“Karena terkait nasib atlet ke depannya dan kami mengimbau segera mengakhiri polemik ini,” ujar Ketua KONI Jatim Erlangga Satriagung.
Ia mengaku juga merasa terpukul dengan statemen tim pelatih Pelatnas senam jika benar ada pernyataan terkait isu keperawanan.
Menurut dia, hirarki tertinggi adalah kepentingan atlet sehingga kasus ini harus diselesaikan dan saling memaafkan dengan harapan Shalfa kembali beraktivitas sekaligus mempersiapkan diri menyongsong even-even lain di depan mata.
“Kepada tim pelatih juga kami minta untuk mendatangi keluarga dan meminta maaf apabila benar-benar mengeluarkan statemen tentang isu keperawanan,” ucapnya lagi.