KONI akan Gelar Pertemmuan untuk Pematangan PON 2020

KONI


DBasia.news –  Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat berencana menggelar pertemuan terkait pematangan persiapan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 yang akan diselenggarakan di Papua.

“Rencananya, tanggal 1 sampai 2 Maret 2019 kami akan mengadakan rapat dengan KONI Provinsi Papua,” kata Wakil Ketua Umum I KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Suwarno kepada Antara di Jakarta, Senin.

Menurut dia, rapat bersama dengan KONI Papua tersebut rencananya akan dilakukan di Jayapura, Papua. Dalam rapat itu pula nantinya akan dibahas berbagai permasalahan terkait penyelenggaraan PON 2020.

“Banyak sekali yang ingin kami bahas nanti, yaitu mengenai jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan, persiapan infrastruktur sudah sampai mana dan masih banyak lagi yang mau dibahas,” ujar Suwarno.

Lebih lanjut, pihaknya juga berharap dapat melakukan pertemuan dengan pengurus besar PON yang ada di Papua, sehingga segala dapat dibahas segala permasalahan yang dihadapi terkait penyelenggaraan kegiatan olahraga tersebut.

“Kami berharap pertemuan itu bisa sekaligus jadi rapat finalisasi untuk persiapan PON. Semoga kami juga bisa ketemu dengan pengurus PON. Jadi, setelah rapat, bisa langsung ambil langkah,” tutur Suwarno.

KONI Pusat bersama dengan KONI Provinsi Papua masih terus melakukan pembahasan mengenai jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam PON 2020.

Terdapat lima cabang olahraga yang menurut KONI Papua tidak bisa diikutkan dalam PON 2020, yaitu boling, panjat tebing, handball (bola tangan), korf ball (bola keranjang) dan arung jeram, dengan alasan Papua memiliki keterbatasan anggaran untuk menyiapkan lima venue cabang olahraga tersebut.

Menghadapi kondisi seperti itu, KONI Pusat yang diwakili oleh Suwarno langsung bertolak menuju Papua pada akhir 2018 lalu dan bertemu langsung dengan gubernur untuk membahas keikutsertaan lima cabang olahraga tersebut.

Dari pertemuan tersebut, gubernur meminta kepada KONI Papua agar melakukan analisa atau mempelajari lima cabang olahraga tersebut. Gubernur juga meminta kepada KONI Pusat agar terus berkomunikasi dengan KONI Papua.

Namun sampai dengan saat ini, belum ada keputusan atau kesepakatan yang dihasilkan. KONI Pusat dan KONI Papua masih terus mempelajari lima cabang olahraga tersebut.