Penyebab kekalahan Marc Marquez dari Andrea Dovizioso pada lomba putaran sebelas MotoGP 2019 di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, Minggu (13/08) lalu dibeberkan manajer tim Repsol Honda, Alberto Puig.
Menurutnya kondisi trek dan daya cengkeram saat lomba sangat berbeda dibandingkan latihan bebas sampai kualifikasi di mana Marquez begitu dominan.
Puig bahkan mengklaim, tanpa perubahan kondisi tersebut, Marquez seharusnya lebih cepat 0,3-0,4 detik dibandingkan semua lawannnya!
Untuk diketahui, latihan bebas sampai kualifikasi MotoGP Austria memang berlangsung pada trek kering. Namun sesi warm-up atau pemanasan, semua pembalap mengaspal di trek basah.
Lomba sendiri memang digelar pada trek kering. Tapi lantaran sempat diguyur hujan, temperatur trek turut menurun. Sehingga keunggulan Marquez tereduksi, yang puncaknya kalah berduel lawan Dovizioso.
“Sepanjang akhir pekan, Marquez lebih cepat 0,3-0,4 detik ketimbang semua lawannya. Tapi pada hari lomba, ia urung mengulangi performa saat latihan,” Puig menuturkan.
“Mungkin hujan telah mengubah karakteristik aspal dan daya cengkeram, kami belum memahami sepenuhnya. Yang pasti, kondisi aspal sangat berbeda ketimbang saat latihan,” tambahnya.
Jika pernyataan Puig benar, maka kecepatan Marquez memang bikin ngeri semua lawan. Andai lomba di Red Bull Ring berlangsung pada situasi sama seperti latihan bebas dan kualifikasi, maka Dovizioso sekalipun tidak akan bisa mengalahkannya.
Karena gap 0,3-0,4 detik per lap sangat besar jika sudah berbicara mengenai race pace atau kecepatan lomba