DBasia.news – Kegagalan pembalap tim Repsol Honda, Marc Marquez pada paruh pertama MotoGP musim ini turut membuat publik ikut berkomentar. Satu di antaranya datang dari ayah Jorge Lorenzo, Chico Lorenzo.
Hingga kini, Marquez masih menjadi buah bibir publik dalam melayangkan kritikan pedasnya. Wajar saja, pembalap papan atas ini belum bisa menunjukkan performa maksimalnya hingga akhir paruh pertama MotoGP 2021.
Memang kegagalan ini tidak terlepas dari cedera yang belum sembuh. Namun, bukan berarti hal ini dapat terus dijadikan alasan bagi Marquez.
Tengok saja pada saat berlangsungnya MotoGP Jerman. Marquez mampu menunjukkan kemampuannya kala mengalami cedera.
Sayangnya pertunjukkan yang ditampilkannya seolah hanya sebatas ‘numpang lewat’. Sebab pada seri selanjutnya, lagi-lagi Marquez kembali menunjukkan performa yang buruk.
Hal ini lantas membuat Chico Lorenzo angkat bicara. Dia mengaku terkejut karena Marquez tidak dapat mempertahankan konsistensi performanya saat MotoGP Belanda.
“Saya terkejut bahwa Marquez tertinggal sangat jauh. Namun, bagi dia ketinggalan jauh bukanlah masalah besar. Dia mampu melaju dengan baik di lap pertama,” jelasnya dikutip dari tuttomotoriweb.it.
“Saya berpikir jika orang ini ingin mempelajari sesuatu, maka dia tidak mempelajarinya. Masih seperti Marc Marquez yang sama dimana dia hidup pada limit setiap lap dan tidak puas dengan hal apapun kecuali meraih kemenangan. Dia akan melakukan hal apapun untuk menang,” lanjutnya.
Chicho melihat sikap pantang menyerah yang ditunjukkan Marquez pada dasarnya sangatlah bagus karena mampu menampilkan pertunjukkan yang menarik seperti saat dirinya berlomba di MotoGP Jerman.
Namun sayangnya pada MotoGP Belanda Marquez tidak dapat mempertahankan tekat tersebut. Alhasil pertunjukkan yang ditampilkan Marquez menjadi kurang menarik.
“Jika dia menunjukkan balapan yang epic dengan finish terakhir dan bertempur untuk kemenangan, maka itu bagus. Masalahnya adalah dia akan memulai balapan duluan dan kemudian langsung menyerah. Melihat momen ini tentunya akan menimbulkan ketertarikan (dalam menonton) yang kecil,” tutupnya.