DBasia.news – Sempat terlibat kasus menekan rem lawannya, Stefano Manzi pada lomba Moto2 di Sirkuit Misano, San Marino, tahun lalu, kini sosok Romano Fenati sudah bangkit dari keterpurukan.
Akibat kejadian tersebut, Fenati mendapat diskualifikasi, dilarang berlomba sampai dipecat oleh timnya. Fenati pun kembali berlomba di Moto3 musim 2019 bersama tim Snipers.
Kehadiran pembalap asal Italia ini sempat dipandang sebelah mata oleh banyak pihak. Tapi pada lomba Moto3 di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, akhir pekan lalu, Fenati berhasil finis pertama.
Itu merupakan kemenangan perdana Fenati setelah absen merasakannya selama hampir dua tahun. Kini kemampuan pembalap berusia 23 tahun itu bangkit setelah melalui periode sulit mendapat pujian dari pembalap MotoGP.
Salah satunya juara dunia bertahan, Marc Marquez. “Tentu saja turut senang (Fenati menang di Moto3 Austria). Apa yang ia lakukan tahun lalu, ia memahaminya sebagai kesalahan,” kakak dari Alex Marquez itu mengungkapkan.
“Dia belajar dari kesalahan itu, kembali kompetitif dan saya senang ia merupakan pembalap bertalenta. Dia telah memperlihatkannya di mOTO3,” lanjutnya.
Fabio Quartararo yang pernah jadi lawan Fenati di Moto3 tahun 2015-2016 plus Moto2 2018, juga merasa terkesan dengan keberhasilan Fenati bangkit usai mengalami periode tersulit dalam kariernya.
“Saya pikir dari luar, semua orang tampak begitu mudah membicarkannya,” tutur Quartararo. “Saya pikir ia memiliki lebih banyak potensi dari yang ia perlihatkan sampai sekarang. Dia punya peluang bersaing meraih kemenangan hampir pada semua lomba,” lanjut pembalap asal Prancis itu.*