DBasia.news – Berkat talenta unik milik Marc Marquez, kombinasi sang pembalap dengan motor Honda RC213V yang tidak sempurna sukses mendominasi paruh pertama MotoGP 2019.
Bayangkan kini Marquez sudah memenangkan lima lomba, finis runner-up tiga kali dan memimpin klasemen dengan keunggulan 58 poin dari posisi kedua klasemen, Andrea Dovizioso.
Menariknya pada saat Marquez berjaya, semua pengendara motor RC213V kesulitan. Cukup melihat rapor negatif Jorge Lorenzo sampai Cal Crutchlow.
Crutchlow pun membeberkan, Marquez sadar betul hanya dirinya yang bisa kompetitif di atas motor Honda RC213V.
“Sayangnya, kami harus lebih merebahkan motor (RC213V tahun 2019) ketika menikung. Tapi setiap kali saya melakukannya, saya kecelakaan. Ini bukan gaya balap saya,” kata Crutchlow.
“Sebaliknya, inilah keuntungan untuk Marquez. Pada akhirnya, ia tahu betul tidak ada pembalap yang bisa kompetitif dengan Honda dan ia dapat melakukannya,” lanjutnya.
Menurut Crutchlow Marquez tentu ingin motor terus berkembang. Namun sisi lain, kakak dari pembalap Moto2, Alex Marquez itu merasa senang dengan kondisi motor sekarang. Karena ia bisa tetap tampil kencang.*