DBasia.news – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, menyebut alasan kontingen Indonesia di SEA Games 2019 melorot. Zainudin menilai hal tersebut disebabkan masalah pada beberapa cabang olahraga (cabor).
Kontingen Indonesia mengoleksi 266 medali SEA Games 2019. Dari jumlah tersebut, 72 di antaranya adalah medali emas, 83 perak, serta 111 lainnya adalah perunggu.
Torehan tersebut memang melewati target Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hanya 60 medali emas SEA Games 2019. Namun, perolehan yang sama gagal membuat target dua besar terpenuhi.
Menpora Zainudin Amali menilai kondisi tersebut disebabkan beberapa cabor yang mengalami masalah internal atau tidak memiliki federasi. Vietnam dan Thailand pun menjadi negara yang diunggulkan.
“Patut kita sayangkan kesalinya kita di posisi kedua karena ada cabor yang Vietnam dan Thailand ikut, tetapi kita tidak. Seperti gulat, hoki, tenis meja, dan beberapa cabor yang belum ada federasinya,” tutur Zainudin Amali seperti dikutip dari Antara.
“Di situ mereka mendulang emas dan kita tidak bisa ikut karena masalah internal yang tidak bisa dibereskan sebelum SEA Games 2019. Oleh karena itu, saya minta kepada KONI untuk membereskan masalah internal supa ke depan tidak terjadi lagi.”
“Kami bersyukur bahwa di sini saya menyampaikan target awal 60 medali emas, akhirnya dapat melebih dengan total 72 medali emas. Ini luar biasa dan saya kira perlu bersyukur.”
“Presiden Jokowi akan memahami karena jauh lebih baik dibanding SEA Games 2017 yang hanya 38 medali emas. SEA Games kali ini juga bertujuan memberi kesempatan atlet junior, jadi hasilnya tidak apa-apa,” pungkas Menpora.