DBasia.news – Kehadiran pelatih baru, Jean-Michel Bayle, membawa kebebasan pikiran pada diri Johann Zarco.
Sang pembalap KTM baru-baru ini berpisah dengan manajer dan pelatih, Laurent Fellon. Meski belum tampak pengaruh Bayle, namun Zarco yakin pelatih yang baru dapat mengisi kekosongan Fellon.
“Saya menghubungi dia [Bayle] tahun lalu. Kami tidak banyak berbicara, tetapi perlu meluangkan waktu untuk melihat apa yang saya butuhkan,” tuturnya.
“Saya selalu mengikuti [nasihat] mantan pelatih saya [Fellon]. Sekarang [saya punya] dukungan dalam hal teknis, juga di sisi mental untuk bebas dan tidak memikirkan motor. Hanya melaju.
“Lima bulan terakhir ini cukup sulit. Bagaimanapun, saya tetap belajar banyak dan berbagi pengalaman dengan Jean-Michel. Saya bisa melihat kami punya beberapa hal untuk dikerjakan pada diri saya sendiri, yang akan membantu untuk bekerja bersama tim,” papar Zarco.
Bayle adalah mantan pembalap Grand Prix kelas premier. Pria berusia 50 tahun itu pernah mencatatkan dua kali pole position dengan Yamaha, serta peringkat kesembilan pada klasemen akhir sepanjang karier di balap 500cc. Selain membalap road racing, ia berkiprah pula di ajang motocross.
Zarco menjelaskan, kolaborasi dengan Bayle tidak hanya urusan teknis atau tes, namun sebagai pembalap yang terbaik pada setiap akhir pekan MotoGP.
“Kami sudah mendapat hasil baik dalam beberapa latihan. Saya bisa melihat, ketika bebas, saya lebih kencang. Saya ingin seperti ini saat akhir pekan balapan, bahkan ketika mengalami kesulitan dengan motor,” ucapnya.
“Itulah target bersama Jean-Michel, untuk membawa lebih banyak kebebasan pikiran dan untuk mendapatkan performa murni dari saya, bahkan jika saya belum menang,” tandas pengguna nomor #5 tersebut.