DBasia.news – Imam Nahrawi yang awalnya merupakan Menteri Pemuda dan Olahraga telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dana hibah kepada KONI dan dugaan penerimaan gratifikasi.
Fakta di atas jadi pusat perhatian para pemangku kepentingan olahraga di Indonesia, tidak terkecuali Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (IMI).
Ketika dihubungi BolaSkor.com, Sekjen IMI, Jeffrey JP berharap Kemenpora bisa mengambil hikmah dari kasus ini dan merupakan momen untuk merubah sistem yang ada di kementerian tersebut.
“Hal ini sebagai input dan momen untuk merubah sistem dan proses yang telah ada serta berjalan selama ini,” kata Jeffrey JP.
“Harapan ke depannya semua yang dilakukan pihak Kemenpora menjadi lebih tepat guna secara transparan,” tambahnya.
IMI selaku otoritas otomotif tertinggi di Indonesia sering kali bertemu Menpora Imam Nahrawi terkait aktifitas pembalap Indonesia atau event balap yang akan berlangsung di Tanah Air.
“Namun untuk secara pribadi, saya sendiri tidak mengenal dekat sosok Imam Nahrawi,” Jeffrey JP menerangkan.
Ke depannya, Indonesia memiliki banyak agenda otomotif internasional. Seperti Kejuaraan Dunia Formula Listrik: Formula E yang dijadwalkan berlangsung di Jakarta.
Belum lagi Kejuaraan Dunia Motocross: MXGP atau MotoGP di Lombok yang direncanakan bakal dihelat pada tahun 2021.