DBasia.news – Prestasi Gerry Salim memang belum mentereng di kelas Moto3 CEV 2018, tetapi rider asal Indonesia itu terus menjalani tren positif.
Oleh karena itulah, pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT) itu mengaku mendapat pelajaran berharga pada musim perdananya tampil pada FIM CEV International Championship 2018.
Gerry menempati peringkat ke-36 klasemen akhir Moto3 Junior World Championship. Gerry hanya mampu mengoleksi satu poin pada seri Albacete. Pada balapan terakhirnya di Valencia, Gerry finis di urutan ke-20 pada balapan pertama, lalu terjatuh pada balapan kedua.
Perjuangan Gerry pada balapan CEV Valencia terbilang tidak mudah. Start di posisi ke-29, Gerry berhasil menyodok ke urutan 20 dan menyelesaikan balapan.
“Banyak pelajaran berharga yang saya peroleh pada tahun pertama di FIM CEV dan ini menjadi bekal kuat saya untuk menjadi pembalap yang lebih tangguh lagi untuk Indonesia,” kata Gerry.
Penampilan Gerry pada musim perdananya di Eropa tak begitu cemerlang. Namun, pihak Astra Honda tak terlalu ambil pusing dengan kondisi tersebut.
GM Marketing Planning and Analysis AHM, A. Indraputra, mengatakan penampilan dan performa para pembalap binaan AHM, termasuk Gerry Salim, di semua ajang akan menjadi evaluasi untuk pembinaan yang paling tepat pada tahun depan. Mulai dari balapan tingkat lokal, regional Asia, hingga kejuaraan di Eropa seperti FIM CEV International Championship.
”Kami akan terus menjaga konsistensi menyiapkan pembalap binaan untuk menggapai mimpi tertinggi, yakni tampil di ajang kelas dunia,” tutur Indra
-
Marc Marquez Kirim Pesan Ini Kepada Fabio Quartararo
-
Jadi Juara Dunia MotoGP, Fabio Quartararo Akui Sempat Ragu Naik Kelas Utama
-
Marc Marquez Nilai Para Pembalap Seperti Tak Ingin Juara MotoGP
-
Selamatkan Wajah Honda, Nakagami Minta Spek Motor Setara Marc Marquez
-
MotoGP Qatar 2020 Dibatalkan, Jadwal Moto2 dan Moto3 di Losail Alami Perubahan