DBasia.news – Memulai balapan dari posisi ke-24, pembalap Idemitsu Honda Team Asia, Dimas Ekky Pratama sempat memperebutkan posisi 20 dengan bersaing melawan Joe Roberts dan Jake Dixon pada lomba putaran tujuh Moto2 2019 di Sirkuit Katalunya, Barcelona, akhir pekan lalu.
Beruntung, Dixon mengalami kecelakaan di lap terakhir dan mengantarkan Dimas Ekky finis posisi 21 atau prestasi terbaiknya selama mengikuti Moto2 2019.
Meskipun begitu, ia merasa kurang puas dengan torehan tersebut. Karena ia gagal merealisasikan target untuk finis 20 besar. Maklum Katalunya merupakan salah satu trek yang karakteristiknya sudah dipahami betul oleh pembalap kelahiran Depok, Jawa Barat itu.
“Dibandingkan dengan Mugello (Moto2 Italia), saya merasa lebih baik. Jujur saya berharap finis di 20 besar tetapi inilah balap. Kami telah belajar banyak dari kondisi sulit ini,” Dimas Ekky menuturkan.
Lebih lanjut, Dimas Ekky menceritakan, saat start lomba, ia sejatinya mencoba merangsek ke baris tengah. Hanya saja seorang rival menyenggolnya.
Dia pun bekerja keras untuk menangani motor. Karena ban belakang berputar sangat agresif, faktor dari panasnya aspal.
Namun hasil lomba Moto2 Katalunya, membuat Dimas Ekky semakin percaya diri menatap lomba putaran kedelapan di Sirkuit Assen, Belanda, 30 Juni.
“Saya berusaha untuk konsisten dan belajar dari lomba ini. Saya sangat positif untuk balapan selanjutnya di Assen, lagi trek baru buat saya. Assen adalah sirkuit yang sangat istimewa dengan begitu banyak tikungan cepat,” Dimas Ekky melanjutkan.*