DBasia.news – Valentino Rossi membuat kabar mengejutkan menuju lomba putaran ke-15 MotoGP 2019 di Sirkuit Buriram, Thailand, Minggu (06/10) lalu.
Dia mengumumkan mulai musim depan, tidak lagi bekerja sama dengan Silvano Galbusera sebagai kepala kru timnya. Galbusera bakal hengkang ke program pengujian Yamaha Eropa.
Gantinya, Rossi akan didampingi Davide Munoz sebagai kepala kru timnya di MotoGP 2020. Munoz sendiri bukan sosok asing untuk pembalap asal Italia itu.
Karena Munoz merupakan sosok kunci anak asuh Rossi, Pecco Bagnaia ketika juara dunia Moto2 2018. Kini, Munoz juga bekerja di tim milik Rossi: Sky VR46 Moto2 Team untuk jadi kepala kru Nicolo Bulega.
Pengamat MotoGP yang pernah menjadi manajer banyak pembalap top, Carlo Pernat pun buka suara soal keputusan Rossi bercerai dengan Galbusera.
Menurutnya ini merupakan tanda, pada usia 40 tahun, Rossi masih memiliki ambisi besar untuk kembali jadi juara dunia MotoGP.
“Rossi memberikan sebuah pesan dengan mengganti kepala kru tim. Dia ingin menunjukkan, dirinya masih bisa bersaing,” Pernat menuturkan.
“Dia memainkan kartu terakhirnya mempertimbangkan level kompetitif motor Yamaha dan dirinya saat ini,” lanjutnya. Lebih lanjut Pernat percaya, seandainya duet Rossi-Munoz berhasil di MotoGP 2020, pembalap asal Italia itu berpotensi memperpanjang kontrak untuk musim 2021.