DBasia.news – Rider tim Repsol Honda, Marc Marquez, membantah tudingan yang menyebutnya tidak tahu terima kasih yang dilontarkan oleh mantan dokter MotoGP, Claudio Costa.
Marc Marquez yang tengah berada dalam kondisi cedera kembali menjadi sorotan usai mendapatkan komentar miring, adalah Claudio Costa yang membuat pernyataan mengejutkan mengenai Marquez yang dinilainya sebagai pebalap yang lupa daratan.
Eks dokter MotoGP itu menyebut Marquez sebagai rider yang lupa daratan lantaran sikap yang ditunjukkannya. Menurut Costa, cap tersebut sejalan dengan keputusan Marquez yang sama sekali tak melakukan konsultasi apapun perihal cedera lengan kanannya.
Marquez pun terpaksa harus menepi hingga akhir musim kompetisi MotoGP 2020 usai mengalami insiden crash pada balapan pertama di Sirkuit Jerez, Spanyol. Gara-gara kecelakaan tersebut, tulang lengan kanan Marquez patah dan harus menjalani operasi hingga sebanyak tiga kali untuk memulihkannya.
Dalam operasi ketiganya yang dilakukan pada Desember lalu, Marquez dan tim medisnya mengetahui bahwa ada infeksi yang membuat proses pemulihan tidak berjalan sesuai ekspetasi.
Merasa tidak dilibatkan dalam proses pemulihan Marquez, Claudio Costa pun melayangkan sindiran. Sebab, pendiri Clinica Mobil itu sejatinya bukanlah sosok asing bagi rider Spanyol berusia 28 tahun tersebut. Marc Marquez pernah menjadi salah satu klien Clinica Mobil ketika mengalami cedera dislokasi bahu pada musim 2013.
“Dia mengajarkan saya bahwa tidak ada yang namanya rasa terima kasih. Setelah membantunya memenangi MotoGP musim 2013, saya berharap dia akan menghubungi saya ketika membutuhkan bantuan,” tutur Claudio Costa sebagaimana dikutip dari Tuttomotoriweb.
Mengetahui mendapat sindiran tersebut, Marquez pun memberi jawaban tegas. Marc Marquez membantah tudingan itu dan menegaskan bahwa dia memiliki hubungan baik dengan pria asal Italia tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, rider berjuluk The Baby Alien itu juga mengakui sepak terjang Costa sebagai dokter spesialis ortopedi pada ajang balap MotoGP hingga tahun 2014.
“Saya tak sepakat dengan pernyataan dokter Costa, saya justru punya hubungan baik dengannya. Saya selalu sangat menghargai semua hal yang sudah dia lakukan untuk olahraga ini,” ujar Marquez.
“Namun, apa yang dia katakan tidak benar, terlalu banyak yang dibicarakan. Terlalu banyak yang disimpulkan sendiri, tanpa mengetahui kenyataannya,” jelasnya.