Kisah Sang Angsa, Maria Sharapova

DBasia.news –  Selain beruang, balet adalah hal yang lekat dengan Rusia. Satu di antara pementasan balet yang identik dengan negara tersebut adalah Swan Lake karya Pyotr Ilyich Tchaikovsky.

Kisah tersebut menceritakan tentang seorang ratu yang disihir menjadi angsa. Sang ratu hanya bisa berwujud manusia saat tengah malam hingga fajar.

Diceritakan terdapat dua angsa dalam pementasan tersebut. White Swan yang merupakan personifikasi sang ratu, serta Black Swan adalah wujud lain dari penyihir tersebut.

Kisah tersebut merupakan latar film Black Swan yang dibintangi oleh Natalie Portman. Dalam film tersebut Natalie memerankan pebalet bernama Nina yang mendapatkan peran White Swan.

Nina yang merupakan pebalet kawakan di teater balet tersebut mendapat saingan dari pendatang baru, Lily (diperankan oleh Mila Kunis). Singkat cerita, Nina yang mendapatkan tekanan mulai berhalusinasi.

Setelah tarian balet terakhir di pengujung film, Nina jatuh ke tempat yang tidak seharusnya dan mengalami pendarahan. Meski film tidak menunjukkan akhir cerita, hampir dipastikan itu adalah karier balet Nina.

Banyak orang mengernyitkan dahi ketika petenis asal Rusia, Maria Sharapova, tampil di Wimbledon 2007. Bukan tanpa alasan, ajang tersebut terkenal konservatif.

Mereka memiliki aturan tersendiri yang masih mengikuti tradisi. Satu di antaranya adalah setiap petenis yang tampil di Wimbledon harus mengenakan kostum serba putih.