DBasia.news – Ganda putra Indonesia, Kevin Sanajaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, berhasil melaju ke partai final setelah menumbangkan pasangan China, He Jiting/Tan Qiang pada semifinal Japan Open 2018, Sabtu (15/9) dengan skor 21-16, 14-21, 21-13. Kemenangan ini sekaligus membayar dendam The Minios yang dikalahkan He Jiting/Tan Qiang pad final Malaysia Open 2018.
Pertarungan sengit terjadi antara Kevin/Marcus dan He Jiting/Tan Qiang. The Minions bahkan sempat kewalahan menghadapi permainan pasangan China dan tertinggal 10-17 pada gim kedua.
“Kami kurang sabar di gim kedua, padahal lawan tidak mudah dimatikan. Pada gim ketiga, kami mencoba untuk tidak terburu-buru dan kembali ke pola kami,” kata Kevin dikutip dari situs resmi PBSI.
Namun, tidak seperti di Malaysia Open 2018. Kali ini Kevin/Marcus sudah mengenal gaya permainan He Jiting/Tan Qiang dan bisa mengantisipasinya.
“Hari ini kami lebih siap, waktu di pertemuan pertama di Malaysia Open, kami tidak tahu kalau pasangan ini permainannya cepat seperti ini. Sekarang kami sudah mengerti permainan mereka, serangan mereka dari belakang cukup bagus, Tan di depannya juga cepat, jadi permainan depan dan belakang mereka ini nyambung terus, ini salah satu keunggulan mereka,” ujar Marcus.
Keberhasilan Kevin/Marcus melaju ke final membuat peraih medali emas Asian Games 2018 tersebut berpeluang besar mempertahankan gelar juara Japan Open. Pada partai final, The Minions sudah ditunggu Li Junhui/Liu Yuchen.
Pertandingan antara Kevin/Marcus dengan Li Junhui/Liu Yuchen selalu berlangsung dengan tensi tinggi. Dari sembilan kali pertemuan, pasangan Indonesia berhasil memetik tujuh kali kemenangan.
“Kami sudah sering bertemu, kami tahu ini tidak akan mudah. Kami harus siap dari segala hal, kondisi badan, fisik dan teknik permainan,” ujar Kevin.
-
Rinov/Pitha Kalahkan Maulana/Lanny di Turnamen Internal PBSI
-
Hasil PBSI Home Tournament – Hafiz/Gloria Masih Terlalu Tangguh bagi Teges/Indah
-
Olimpiade Tokyo Ditunda, Sistem Pelatihan Badminton Ganda Putra Akan Diubah
-
VIRUS CORONA MEMBATALKAN PERTANDINGAN
-
Target di Olimpiade 2020 Sama Seperti Saat 2016