DBasia.news – Danny Kosasih selaku Ketua Umum Perbasi, meminta Stapac Jakarta tak terburu-buru mengambil kesempatan. Perbasi dan Indonesia Basketball League (IBL) akan mencari solusi terbaik agar juara bertahan tersebut tetap bisa berkompetisi.
Stapac Jakarta melayangkan surat pengunduran diri kepada IBL, Jumat (16/7). Klub milik Irawan Haryono itu merasa tak bisa berkompetisi setelah enam pemainnya dipanggil tim nasional.
“Saya berharap semua pihak dapat memikirkan kepentingan prestasi basket nasional. Mari kita diskusikan dan mencari jalan yang terbaik bagi semua pihak,” kata Danny.
“Program Timnas menuju 2023 tidak lepas dari pantauan FIBA yang sangat concern akan kualitas Timnas Indonesia agar layak berkompetisi di Kejuaraan Dunia 2023. Di mana, kita, bangsa Indonesia bersama Filipina dan Jepang akan menjadi tuan rumah. Nah, untuk dapat berkompetisi di 2023, FIBA mensyaratkan Timnas indonesia dapat lolos di FIBA Asia Cup 2021 dan bisa menduduki posisi 10 besar Asia,” tegas Danny.
Saat ini, tim nasional basket Indonesia masih melakukan tahap seleksi. Danny berharap Stapac Jakarta mau berpikir dengan kepala dingin.
“Karena ini buat Indonesia, kami PP Perbasi akan selalu mencoba mencari win win solution untuk seluruh klub dan pemain,” kata Danny Kosasih
PP Perbasi sudah menginisasi pertemuan dengan pemilik klub IBL dan juga manajemen IBL agar persiapan Timnas Basket Indonesia mendapatkan dukungan dari semua klub.