DBasia.news – Honda Dream Cup 2019 di Sirkuit GOR Satria, Purwokerto, Sabtu (17/08) diikuti banyak pembalap. Bagaimana tidak, ajang ini diikuti 192 starter dan 143 rider. Menariknya 17 dari dari 143 pembalap mengikuti HDC 10: Honda Matic Std s/d 130 cc Wanita. Angka 17 pembalap termasuk banyak untuk kelas wanita.
Menariknya perjuangan para wanita ini berbarengan dengan HUT ke-74 Republik Indonesia. Ya, mereka memang sudah tidak berjuang melawan penjajah lagi. Tapi wanita yang dikenal feminim harus berjuang di sirkuit.
Salah satu peserta, Endah Setiyaningrum mengaku terinspirasi sosok pejuang wanita asal Indonesia, Raden Adjeng Kartini. Salah satu sikap RA. Kartini jadi semangatnya setiap kali mengikuti balapan.
“Kartini mengajarkan, sebagai wanita, kita harus berani. Berani untuk pembalap wanita seperti saya, berarti harus maksimal di sirkuit. Bahkan jangan mau kalah jika harus melawan pembalap pria,” kata Endah.
Rekan setim Endah, FBRT CLD BBS, Aurelia Aline Maylana lebih hebat lagi. Usianya masih 12 tahun. Namun ia tak segan menggeluti ajang balap motor yang identik dengan olahraga pria.
Aurelia bahkan mulai mengendarai motor pada usia sembilan tahun. “Awal cerita saya suka balap sangat menarik,” kata pembalap asal Solo itu.
“Ibu saya sedang mengandung. Lalu ngidam minta belikan mini bike ke ayah saya. Entah kenapa saya justru tertarik dan mulai muncul hasrat untuk balapan,” Aurelia mengisahkan.
Endah dan Aurelia merupakan bukti, wanita bahkan sudah setara dengan pria di olahraga balap. Angka peserta kelas wanita di HDC Purwokerto juga mengindikasikan, minat wanita terhadap olahraga ini sangat tinggi.*