DBasia.news – Adelaide Callista Wongshohardjo berstatus kapten tim tim nasional basket putri di ajang ASEAN Schools Games 2019.
Namun, predikat kapten yang didapat Lady bukan karena usianya yang paling tua, tetapi Lady memang memiliki kemampuan spesial.
Nama Lady mencuat sebagai satu di antara bintang masa depan tim nasional basket putri Indonesia setelah ikut pada Asian Games 2018. Ia mengalahkan banyak pemain senior pada seleksi nasional yang diadakan sejak 9 Januari 2018 di Cirebon.
Dari 24 pemain yang dipanggil pada awal seleksi, Lady bertahan hingga tahap akhir dan berhak memakai jersey Indonesia pada ajang sebesar Asian Games.
Pengalaman bermain di Asian Games 2018 tentu menjadi pelajaran yang berharga bagi Lady. Tak setiap edisi, tim nasional basket putri Indonesia bisa tampil pada ajang empat tahunan tersebut.
Bermodal tampil di Asian Games 2018, Lady memikul beban membawa tim nasional basket putri Indonesia pecah telur pada ASEAN Schools Games 2019. Dalam tiga edisi terakhir, tim Garuda nihil prestasi pada cabang olahraga ini.
“Pelatih bilang saya harus bimbing adik-adik. Saya beritahu mereka cara agar tidak gugup atau panik saat menghadapi tekanan,” ujar Adelaide.
Lady sukses membawa tim nasional basket Indonesia meraih kemenangan atas Singapura pada laga perdana Grup Y ASEAN Schools Games 2019 kontra Singapura dengan skor 76-43 di GOR Sahabat, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (19/7).
Pada pertandingan tersebut, Adelaide mencetak 10 poin dan 10 assist. “Pertandingan tadi sudah sangat bagus. Permainan tim sudah mulai terbentuk,” ujar Lady.
Pelatih tim nasional basket putri Indonesia, Tjetjep Firmansyah, juga berharap banyak pada Adelaide. Pebasket berusia 17 tahun menjadi kepanjangan tangan Tjetjep di lapangan.
“Pertandingan hari ini Lady sudah membuktikan layak menjadi kapten. Ia membimbing juniornya dan memberi kontribusi lebih ke tim,” tutur Tjetjep.*