DBASIA Network

Kesempatan Terbuka, Andrea Dovizioso Menunggu Kabar Repsol Honda

DBasia.news – Andrea Dovizioso tengah menunggu kabar dari Repsol Honda tentang peluang menjadi pengganti Marc Marquez di MotoGP 2021.

Manajer Dovizioso, Simone Battistela, mengakui ada pembicaraan dengan Honda. Namun, sejauh ini komunikasi masih sekadar basa basi.

“Belum ada apa pun. Belum ada kesepakatan. Kami hanya menunggu apakah, dari pihak Honda, ada tempat yang tersedia,” Ujar Battistella dikutip dari GPOne.

“Saya baru-baru ini berbicara dengan beberapa orang di HRC [Honda Racing Corporation] tetapi kami cuma bertukar ucapan selamat tahun baru,” lanjutnya.

Dovizioso kemungkinan bakal mengisi kursi Marc Marquez pada beberapa balapan awal MotoGP 2021. The Baby Alien kemungkinan perlu menjalani pemulihan cedera tulang humerus kanannya hingga pertengahan tahun depan.

Sejauh ini, Dovizioso tak bisa banyak berharap. Rider berusia 34 tahun itu hanya bisa menunggu kepastian dari Honda.

“Pada titik ini, justru kami yang ingin tahu apa yang Honda pikirkan. Mungkin mereka tidak tahu pasti bagaimana situasinya dan sedang menunggu,” ujar Battistella. 

26. Rionny Mainaky Yakin Bisa Teruskan Tradisi Emas Olimpiade Bulutangkis

Setelah vakum beberapa lama, turnamen bulu tangkis kembali hadir. Sebanyak tiga turnamen beruntun bakal dihelat di Bangkok, Thailand pada Januari 2021.

Sebelumnya, Denmark Open sempat digelar pada Oktober 2020. Namun, tidak semua negara mengikuti ajang tersebut.

Sementara di Thailand, hanya China dan Jepang yang mundur dari turnamen. Sisanya, termasuk Indonesia dipastikan hadir.

Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky, menilai seluruh pebulu tangkis dunia mau tak mau harus beradaptasi dengan tunamen di masa pandemi. Thailand Open serta BWF World Tour Finals menjadi uji coba sebelum rangkaian kejuaraan lain.

“Ya memang semuanya baru dimulai lagi. Ini menjadi tantangan baru. Setelah ada pandemi Covid-19 ini, para pemain harus kembali beradaptasi lagi dengan atmosfer pertandingan. Ini tentu tidak mudah karena selama sembilan bulan, pemain tidak pernah turun bertanding. Jadi tiga turnamen di Thailand itu sangat penting karena juga sebagai bagian untuk menghadapi Olimpiade Tokyo nanti yang persaingannya jauh lebih sulit,” ujar Rionny.

“Meskipun begitu, tetap ada nilai positifnya. Kita jadi tahu bagaimana cara untuk menghadapi kondisi pandemi ini. Antisipasinya seperti apa dan apa yang harus dipersiapkan? Kan, pandemi Covid-19 ini tidak ada yang tahu akan sampai kapan berakhir. Jadi banyak hal teknis dan nonteknis, serta pelajaran yang bisa di ambil dari pertandingan Thailand ini,” imbuh dia.

Adapun tiga turnamen beruntun yang dihelat di Bangkok antara lain Thailand Open 12-17 Januari dan 19-24 Januari. Setelah tu dilanjutkan dengan BWF World Tour Finals pada 27-31 Januari.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?