F1

Kesalahan Strategi Mercedes Gagalkan Peluang Hamilton Menangi GP Prancis

DBasia.news – Lewis Hamilton kehilangan kesempatannya untuk memenangkan GP Prancis akibat kesalahan perhitungan dari Mercedes, ia pun harus puas finis di urutan kedua.

Lewis Hamilton selama ini dikenal sebagai pebalap piawai mengatur level keausan ban. Sudah tak terhitung berapa kali ia mampu selamat dari krisis ban dan tak sedikit yang berakhir dengan kemenangan. Kendati begitu, kelebihan yang dimilikinya itu gagal mengantarkannya merebut kemenangan di GP Prancis.

Hamilton harus rela posisi pertamanya direbut oleh sang rival utama, Max Verstappen hanya satu lap sebelum balapan berakhir. 

Dengan menerapkan strategi satu kali pit stop, Mercedes sebelumnya yakin juara dunia tujuh kali itu mampu meredam serangan dari Verstappen. Apalagi, Hamilton mampu merebut P1 dari tangan pebalap asal Belanda tersebut yang start dari pole pada lap-lap awal GP Prancis dan langsung mampu memperlebar jarak.

Sebaliknya, Red Bull Racing melakukan dua kali pit stop untuk Verstappen dan sekali untuk rekan setimnya, Sergio Perez. Alhasil, pebalap andalannya itu mampu merebut kemenangan ketiganya musim ini sedangkan Perez finis ketiga di Paul Ricard.

“Sayang, strategi tersebut tidak cukup efektif. Namun jika melihat berbagai kesulitan sepanjang akhir pekan ini, kami cukup puas dengan kecepatan saat balap,” kata Hamilton seperti yang dikutip dari Motorsport.com.

“Kemenangan sudah di depan mata. Saya mohon maaf tidak mampu mempertahankan posisi terdepan hingga finis. Tetapi, tidak ada lagi yang bisa saya lakukan karena ban saya sudah habis menjelang akhir-akhir balapan,” lanjutnya.

Seusai balapan, Lewis Hamilton berharap Mercedes segera menemukan cara untuk meningkatkan kecepatan mobil W12. Pasalnya, Red Bull kini mampu melaju lebih cepat di trek lurus dan mengungguli mereka.

The Silver Arrows dipastikan bakal terus menyelidiki dan mencari solusi untuk meningkatkan kecepatannya. Tetapi satu yang pasti, di GP Prancis mereka melakukan kesalahan strategi terhadap Hamilton sehingga ban mobil pebalap berusia 36 tahun itu aus sebelum finis.

Red Bull dan Verstappen dinilai berhasil melakukan strategi undercutting (pebalap yang tertinggal melakukan pit stop lebih dulu agar bisa balik memimpin saat lawannya masuk pit) terhadap Hamilton di Paul Ricard.

Ia melakukan pit stop pada akhir lap 19 atau satu lap setelah Verstappen melakukannya (lap 18). Kemudian dirinya mampu kembali merebut posisi terdepan setelah sang rival melakukan pit stop kedua pada lap 32.

Max Verstappen berada di P4 usai pit stop kedua di belakang duo Mercedes, Hamilton dan Valtteri Bottas, serta Perez.

Namun, Perez lalu membiarkan rekan setimnya itu untuk melewatinya dan menempati P3. Bottas yang juga kehabisan ban, juga mampu dilibas oleh Verstappen, yang lantas melakukan serangan kepada Hamilton.

Saat disinggung apakah terdapat opsi bagi dirinya untuk meminta dua kali pit stop saat balapan, ia mengaku hal tersebut memang sulit dilakukan.

“Kami harus memilihnya pada awal-awal lomba. Jika saat balapan, risiko kami tertinggal dari Verstappen akan lebih besar. Peluang untuk melewatinya juga semakin sulit. Setelah pit stop, kami sebenarnya tingga berusaha mempertahankan P1,” pungkasnya.