DBasia.news – Tim Monster Energy Yamaha meminta race director untuk mengambil tindakan tegas pada Marquez yang telah menguntit Vinales di sesi kualifikasi MotoGP Italia.
Permintaan dari tim Monster Energy Yamaha kepada Race Director untuk mengambil tindakan tegas kepada Marc Marquez tak lepas dari aksi kontroversial pebalap Repsol Honda tersebut pada sesi kualifikasi kesatu (Q1) MotoGP Italia.
Dalam sesi penentuan posisi start tersebut, ia memakai strategi slipstream yang membuat Maverick Vinales merasa resah. Strategi slipstream tersebut memang membuat pebalap asal Spanyol itu melaju lebih cepat karena dia tidak perlu memecah angin.
Vinales yang sadar dibuntuti Marquez tak bisa menyembunyikan kekesalannya. Apalagi, dia sempat memberi isyarat padanya untuk tidak meneruskan strategi tersebut. Namun, permintaannya itu tak diacuhkan oleh Marquez.
Pada akhirnya, ia kalah cepat dari Marc Marquez sehingga gagal lolos ke kualifikasi kedua (Q2) MotoGP Italia.
Bukan hanya Vinales, Massimo Meregalli selaku Direktur Tim Monster Energy Yamaha juga merasa kesal. Meregalli bahkan tak segan mengungkapkan perasaannya terhadap aksi pebalap berusia 28 tahun itu.
Baginya momen di Mugello menjadi pertanda bahwa kondisi fisik Marquez semakin membaik karena mampu membuat para pesaingnya merasa kesal.
“Sayangnya, di sisi garasi yang lain, Marc Marquez tampak semakin lebih baik. Dia terlihat lebih baik karena dia mulai berperilaku seperti dulu,” ungkap Meregalli seperti yang dikutip dari Motorsport.
Atas kejadian ini, ia berharap agar race director atau pengawas balapan membuat sebuah regulasi karena Meregalli menilai Marquez telah melakukan perbuatan yang tidak adil dengan menguntit Vinales.
“Dia benar-benar melakukan hal yang seharusnya tidak dia lakukan. Saya tidak ingin menyelesaikan apa yang benar-benar ingin saya katakana. Saya harap race director akan memutuskan sesuatu karena bagi saya perbuatannya tidak adil,” ia menegaskan.
Kejuaraan dunia MotoGP 2021 bakal berlanjut akhir pekan ini di Montmelo dalam gelaran bertajuk MotoGP Catalunya.