DBasia.news – Pebulu tangkis Jepang Kento Momota harus mengakui keunggulan Anthoni Ginting di final China Open 2018. Anthony memenangkan laga puncak dengan skor 23-21, 21-19.
Ini merupakan kedua kalinya Momota kalah di tangan Anthony. Pada pertemuan sebelumnya di babak kedua Asian Games 2018, Anthony juga menang dua gim langsung, 21-18, 21-18.
Di China, Momota sejatinya bisa memenangkan laga. Terlebih dia sempat unggul jauh di gim pertama.
“Pada gim pertama, saya memimpin jauh. Saat tersusul itu saya membuat sebuah kesalahan besar dan ini membuat saya kaget. Saya tidak berekspektasi hasilnya begini,” ujar Momota.
“Saat sudah dekat dengan kemenangan, tetapi kamu belum bisa mengamankan poin itu,” sesal Momota.
Sementara itu, Anthony menilai Momota adalah salah satu pemain cerdas yang bisa membaca lawannya di pertandingan.
“Menurut saya, Momota adalah pemain yang pintar. Dia bisa membaca kalau lawannya tidak percaya diri. Setiap bertemu dia, pertandingan tidak akan berjalan mudah. Ke depannya, semoga kami bisa menjadi generasi baru di tunggal putra,” ucap Anthony.
-
Anthony Ginting, Dilanda Mimisan di Singapore Open 2022 Untungnya Baik-Baik Saja
-
Kento Momota Punya Motivasi Berbeda di Dunia Bulu Tangkis
-
Kento Momota Positif COVID-19, Tim Jepang Mundur dari Thailand Open
-
Libur Bertanding, Kento Momota Merasa Ada yang Hilang di Hidupnya
-
Gara-Gara Covid-19, Indonesia Batal jadi Tuan Rumah Turnamen BWF Seri Asia