DBasia.news – Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali mengajukan anggaran untuk Kemenpora sebesar Rp3,7 triliun dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2021.
Dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi X DPR RI di Jakarta, Rabu, Menpora Zainudin Amali mengatakan bahwa masih ada kebutuhan pendanaan yang belum mencukupi dan belum tertuang dalam rencana anggaran tersebut sehingga pihaknya mengajukan tambahan anggaran Rp1,7 triliun.
“Ada kegiatan yang belum terakomodir di pagu anggaran 2021. Maka usulan tambahan yang kami sampaikan adalah Rp1,7 triliun. Jadi kalau dijumlahkan dengan pagu indikatif dari Bappenas, maka total Rp3,7 triliun,” kata Zainudin.
Menpora Zainudin Amali mengatakan bahwa pihaknya akan mengatur ulang sistem penganggaran untuk 2021. Program kerja kementerian akan dipangkas dari yang awalnya empat program menjadi tiga program pada tahun depan.
Tiga program tersebut meliputi program dukungan manajemen yang diusulkan menjadi sebesar Rp325,4 miliar, program kepemudaan Rp463,6 miliar, serta program keolahragaan Rp2,9 triliun.
Secara terperinci, anggaran tersebut akan digunakan di antaranya untuk biaya penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U-20 2021 sebesar Rp400 miliar, persiapan tim nasional untuk Piala Dunia U-20 2021 Rp100 miliar, uang jaminan penyelenggaraan Piala Dunia Bola Basket FIBA 2023 Rp74,1 miliar, dan program peningkatan prestasi olahraga nasional (PPON) Rp200 miliar.
Selanjutnya, anggaran juga rencananya untuk percepatan prestasi sepak bola nasional melalui pengembangan bakat usia muda sebesar Rp100 miliar, fasilitas keikutsertaan atlet di multi event olahraga internasional Rp50 miliar, Sekolah Khusus Olahraga di Cibubur Rp49 miliar, dan gerakan “Ayo Olahraga” serta hidup sehat di era normal baru sebesar Rp300 miliar.