DBasia.news – Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Tania Oktaviani Kusumah, dijatuhi skorsing oleh Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) akibat tindakan indisipliner.
Tania ketahuan melakukan tindakan indisipliner dengan keluar dari Pelatnas PBSI tanpa izin pada 14 Juni silam. Setelah ketahuan, sang pebulu tangkis pun terkena sanksi.
Tidak tanggung-tanggung, PBSI memberikan skors selama tiga bulan kepada Tania. Pebulu tangkis spesialis ganda putri itu pun dipulangkan ke daerah asalnya, Bandung.
Susy menyebut keputusan tersebut diambil karena Tania melanggar aturan PBSI. Menurutnya, tindakan indisipliner itu bisa memengaruhi poin promosi atau degradasi.
“Tania indisipliner, kami dalam masa karantina dan dia keluar tanpa izin. Itu sudah beberapa waktu lalu. Kalau hukuman tiga bulan, tergantung kesalahannya. Ini cukup berat,” kata Susy.
“Bukan cuma itu membahayakan. Kasus indisipliner pengaruh ke poin promosi atau degradasi. Kami harus lihat plus minusnya apa. Setiap atlet dinilai tidak hanya dari prestasi, tetapi karakter.”
“Saat dia melakukan itu, kami kumpulkan, alasan dia kenapa. Sebelumnya, kami juga meeting. Di PBSI ada aturan, otomatis kalau tidak bisa ikut, ada hukuman,” pungkasnya.
Susy juga mengatakan sudah mengirim surat skorsing Tania ke Pengurus Provinsi PBSI dan klubnya. Saat ini, Tania berpasangan dengan Ni Ketut Mahadewi Istarani.
-
Hasil Thailand Open 2021: Hafiz/Gloria Difavoritkan Maju ke Perempat Final
-
Herry IP Sebut yang Perlu Dilatih dari Ganda Putra Indonesia Bukan Mental
-
Pelatnas Bulutangkis Diyakini Segera Beradaptasi dengan “New Normal”
-
Pertama dari Indonesia, Priska Nugroho Masuk Nominasi Heart Award
-
Mandek, Indonesia Tanpa Pemain Naturalisasi di Kualifikasi FIBA Asia